Simak Pantangan di Tempat Keramat Agar Perjalananmu Lancar dan Berkesan

Selasa 31 Dec 2024 - 07:14 WIB
Reporter : Ahmad Kartubi
Editor : Fahran

radarmukomukobacakoran.com –Bali menjadi destinasi impian bagi banyak orang. Namun, di balik pesona magisnya, Bali juga menyimpan sejumlah tempat keramat yang memiliki aturan dan pantangan tersendiri. Bagi kamu yang berencana liburan ke Bali, baik bersama keluarga maupun solo trip, penting untuk mengetahui dan menghormati pantangan-pantangan di tempat-tempat tersebut. Melanggar pantangan di tempat keramat dipercaya dapat mendatangkan kesialan, bahkan mengganggu keseimbangan spiritual pulau ini. 

1. Pura Luhur Uluwatu: Awas, Kera Usil!

Pura Luhur Uluwatu, yang terletak di ujung tebing dengan pemandangan Samudra Hindia yang menakjubkan, merupakan salah satu pura terpenting di Bali.  Di pura ini, kamu harus ekstra waspada dengan kera-kera yang berkeliaran bebas. Jangan pernah membawa barang berharga secara terbuka, seperti topi, kacamata, atau perhiasan, karena kera-kera di sini terkenal usil dan suka mengambil barang milik pengunjung.  (Lokasi: Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali; Waktu: Setiap hari, 07.00 – 19.00 WITA)

BACA JUGA:Ini 5 Pertanda Mistis Saat Dalam Perjalanan yang Masih Dipercaya Orang Palembang No 4 Hewan Melintas

BACA JUGA:Kemenyan Aroma Mistis yang Menjelajahi Batas Realitas dan Gaib

Selain itu,  pakaian yang sopan juga wajib dikenakan saat memasuki area pura. Pengunjung diwajibkan menggunakan kain kamen dan selendang sebagai tanda penghormatan.  Hindari berbicara kasar dan berisik, serta jagalah kesopanan selama berada di area suci ini. Patuhi semua aturan yang berlaku dan hormati kesucian Pura Luhur Uluwatu agar kunjunganmu berjalan lancar dan membawa berkah.

2. Tanah Lot:  Hormati Sang Penjaga Laut

Tanah Lot, pura yang berdiri kokoh di atas batu karang di tengah laut, merupakan ikon wisata Bali yang mendunia.  Keindahan pura ini semakin memukau saat matahari terbenam, menciptakan siluet dramatis yang tak terlupakan. Namun, di balik keindahannya, Tanah Lot juga memiliki pantangan yang harus dipatuhi.  Lokasi: Beraban, Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali; Waktu: Setiap hari, 07.00 – 19.00 WITA)

Salah satu pantangan yang paling penting adalah dilarang memasuki area pura bagi wanita yang sedang haid.  Hal ini terkait dengan kepercayaan masyarakat Bali tentang kesucian pura dan siklus alami wanita. Selain itu,  pengunjung juga dilarang memancing di sekitar area Tanah Lot.  Dipercaya bahwa ikan-ikan di sekitar Tanah Lot adalah milik Dewa Baruna, Dewa Laut dalam kepercayaan Hindu.

3. Pura Besakih:  Jaga Lisan dan Perilaku

Pura Besakih, yang dikenal sebagai “Ibu dari seluruh Pura di Bali”, merupakan kompleks pura terbesar dan tersuci di Pulau Dewata.  Terletak di lereng Gunung Agung, Pura Besakih memiliki atmosfer spiritual yang sangat kuat.  Lokasi: Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali; Waktu: Setiap hari, 08.00 – 17.00 WITA)

Saat berkunjung ke Pura Besakih, jagalah kesopanan dalam bertutur kata dan berperilaku.  Hindari berbicara kasar, berteriak, atau melakukan tindakan yang tidak sopan.  Kenakan pakaian yang sopan dan tertutup, serta gunakan selendang sebagai tanda penghormatan.  Bagi wanita yang sedang haid, dilarang memasuki area pura.  

4. Danau Batur:  Hindari Perkataan Negatif

Danau Batur, danau vulkanik terbesar di Bali, menawarkan panorama alam yang memukau.  Di tepi danau ini terdapat Pura Ulun Danu Batur, pura yang dipersembahkan untuk Dewi Danu, Dewi air dan kesuburan.  Lokasi: Desa Batur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali; Waktu: Setiap hari, 24 jam)

Saat berkunjung ke Danau Batur,  hindari mengucapkan kata-kata negatif atau melakukan tindakan yang dapat mencemari lingkungan.  Jaga kebersihan danau dan sekitarnya, serta hormati kesucian Pura Ulun Danu Batur.  

5. Gunung Kawi:  Hormati Makam Raja

BACA JUGA:Wajib Tau, 10 Ritual Pernikahan Mistis di Indonesia No 4 Potong Jari

BACA JUGA:Kalender Jawa dan Malam Jum’at Kliwon: Simbolisme dan Mistisisme dalam Budaya Nusantara

Gunung Kawi merupakan kompleks candi kuno yang terletak di lembah Sungai Pakerisan.  Di sini terdapat sepuluh candi yang dipahat di tebing batu, dipercaya sebagai makam Raja Anak Wungsu dan para selirnya.  Lokasi:  Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali; Waktu: Setiap hari, 08.00 – 17.00 WITA)

Saat berkunjung ke Gunung Kawi,  hormatilah kesucian area pemakaman.  Kenakan pakaian yang sopan, jaga ketenangan, dan hindari perilaku yang tidak pantas.  

Dengan mengetahui dan menghormati pantangan-pantangan di tempat keramat di Bali, liburanmu akan lebih berkesan dan membawa pengalaman spiritual yang mendalam.  Selamat berlibur!

Artikel Ini Dilansir Dari Berbagai Sumber : www.ferryasyik.com dan www.idntimes.com

https://www.ferryasyik.com/artikels/perlu-waspada-ini-5-hal-yang-dilarang-saat-berlibu

 

Kategori :