radarmukomuko.bacakoran.co -Memiliki mata ikan di kaki memang tidak nyaman. Berikut cara menghilangkan mata ikan yang mudah dan efektif.Mata ikan atau dalam istilah medis dikenal sebagai clavus, adalah kondisi di mana kulit bagian bawah kaki menjadi tebal, kering, dan berbentuk bulat. Biasanya mata ikan muncul di area seperti bawah jari-jari kaki, telapak kaki, hingga tumit.Meskipun sering disalah artikan sebagai kapalan, mata ikan dan kapalan ini berbeda. Mata ikan memiliki ukuran lebih kecil dibanding kapalan yang cenderung lebih lebar dan besar.Meski mata ikan tidak selalu menimbulkan rasa sakit, bagi sebagian orang keberadaannya bisa mengganggu, terutama saat berjalan. Lantas, bagaimana cara menghilangkan mata ikan yang aman dan efektif? Berikut beberapa metode yang bisa Anda coba di rumah maupun dengan bantuan medis.
Gejala mata ikan
Sebelum mencari solusi, Anda juga harus tahu gejala mata ikan yang umumnya muncul di kaki. Pasalnya, gejala ini bukan cuma bentuk fisik berupa telapak kaki yang jadi tebal, tapi ada gejala lain juga yang muncul.
Berikut beberapa gejala mata ikan.
• Kulit menebal di area tertentu, terasa kasar saat diraba.
• Bentuknya bulat kecil, berbeda dengan kapalan yang lebih lebar.
• Kadang terasa nyeri saat berjalan atau ditekan.
• Lokasi munculnya di area yang sering menerima tekanan, seperti telapak kaki, jari-jari kaki, atau tumit.
Cara menghilangkan mata ikan BACA JUGA:Ulèn Ketan Lebih dari Sekadar Kue, Sebuah Warisan Rasa dan Tradisi
Setelah tahu gejala mata ikan, sudah saatnya Anda mulai mengetahui cara menghilangkannya. Berikut caranya:
1. Pengobatan Rumahan
Metode ini bisa dilakukan sendiri di rumah dengan alat sederhana. Menurut American Academy of Dermatology, berikut langkah-langkahnya:
Rendam kaki dalam air hangat
Rendam kaki Anda dalam air hangat selama 5-10 menit. Ini membantu melembutkan kulit yang keras akibat mata ikan.
Gunakan batu apung atau kikir halus
Setelah kulit lunak, kikir perlahan area yang mengeras menggunakan batu apung. Pastikan tidak menggunakan benda tajam seperti pisau atau silet untuk menghindari luka.
Oleskan pelembap
Setelah selesai, gunakan pelembap untuk menjaga kelembapan kulit agar tidak kering atau pecah-pecah. Lakukan pengikiran ini secara perlahan dan hati-hati. Hindari melakukannya terlalu sering untuk mengurangi risiko iritasi.
2. Obat-Obatan Keratolitik BACA JUGA:Tragedi di Tol Pandaan-Malang Bus Rombongan Pelajar SMP Terlibat Kecelakaan dengan Truk Kontainer
Jika pengobatan rumahan tidak cukup, Anda bisa mencoba obat-obatan keratolitik. Produk ini mengandung bahan aktif, seperti:
• Asam Salisilat
Zat ini membantu proses pengelupasan kulit tebal di sekitar mata ikan, sehingga kulit menjadi lebih halus.
• Asam Laktat
Berperan meningkatkan kelembapan kulit, membuat area yang terkena mata ikan lebih lembut.
• Polidocanol
Dapat membantu mengurangi rasa gatal atau ketidaknyamanan di kulit yang menebal.
Gunakan sesuai anjuran pada kemasan atau atas rekomendasi dokter untuk hasil yang optimal.
Kapan harus berkonsultasi dengan dokter? BACA JUGA:Usai Gagal di Piala AFF, Ranking FIFA Timnas Indonesia Merosot Tajam
Jika mata ikan tidak kunjung membaik setelah menjalani pengobatan rumahan atau penggunaan obat keratolitik, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter kulit. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin menyarankan prosedur tambahan seperti:
• Cryotherapy (pembekuan dengan nitrogen cair).
• Bedah minor untuk mengangkat mata ikan yang parah.*