Ini kemampuan Joy Milne, Sang Hidung Super mampu mendeteksi Penyakit Parkinson

Rabu 18 Dec 2024 - 09:09 WIB
Reporter : Ahmad Kartubi
Editor : Fahran

Radarmukomukobacakoran.com-  Apa Penyakit Parkinson? umumnya dikenal dengan gejala tremor, kekakuan otot, dan kesulitan bergerak. 

Namun, sebuah penemuan baru-baru ini mengungkap fakta mengejutkan:  penderita Parkinson ternyata memiliki bau badan yang khas.  Penemuan ini membuka jalan baru dalam diagnosis dini penyakit yang selama ini sulit dideteksi.

Joy Milne, Sang “Hidung Super”

BACA JUGA:10 Kebiasaan Sehari-hari untuk Menjaga Kesehatan Otak dan Kemampuan Mengingat Hingga Usia 70-an

BACA JUGA:Disdikbud Mukomuko Kembali Giatkan O2SN, Ratusan Pelajar Ikut Unjuk Kemampuan

BACA JUGA:Benarkah Glaukoma Penyakit Mata Tanpa Gejala Yang Jelas

Kisah bermula dari Joy Milne, seorang wanita asal Skotlandia dengan indra penciuman yang luar biasa.  Milne menyadari bahwa suaminya, Les, memiliki aroma tubuh yang berbeda,  mirip bau musky,  bertahun-tahun sebelum didiagnosis Parkinson pada tahun 1986.  Aroma tersebut, yang ia gambarkan seperti  campuran kayu dan musk,  terus melekat pada suaminya hingga akhirnya Les meninggal dunia akibat Parkinson.

Kemampuan Milne dalam mendeteksi aroma unik ini  membuatnya dijuluki “hidung super”.  Ia bahkan dapat membedakan  aroma tersebut pada orang lain yang mengidap Parkinson,  meskipun belum menunjukkan gejala fisik.  Fenomena ini menarik perhatian para ilmuwan dan memicu penelitian lebih lanjut.

Penelitian Ilmiah Membuktikan

Tim peneliti dari Universitas Manchester, Inggris,  menguji kemampuan Milne  dengan  memintanya mengidentifikasi  kaus yang dikenakan oleh penderita Parkinson dan orang sehat.  Hasilnya  mencengangkan, Milne  mampu mengidentifikasi  kaus  penderita Parkinson  dengan akurasi tinggi.  

Penelitian lebih lanjut  mengungkapkan bahwa  aroma khas tersebut  berasal dari sebum,  zat berminyak yang  diproduksi oleh kelenjar  di kulit.  Penderita Parkinson  mengalami perubahan  komposisi sebum,  menghasilkan senyawa  organik volatil  yang  memberikan aroma  unik.

Peran  Sebum dalam Penyakit Parkinson

Sebum  bukan hanya  pelumas kulit,  tetapi juga  berperan dalam  sistem imun  dan  perlindungan kulit  dari  radikal bebas.  Perubahan komposisi  sebum  pada penderita  Parkinson  diduga terkait  dengan  disfungsi mitokondria  dan  stres oksidatif  di  sel-sel kulit.

Implikasi  bagi Diagnosis Dini

Penemuan ini  berpotensi  merevolusi  diagnosis Parkinson.  Selama ini,  diagnosis  bergantung pada  observasi  gejala klinis  yang  seringkali muncul  pada  stadium lanjut.  Dengan  mendeteksi aroma  khas  sejak dini,  pengobatan  dapat  dimulai lebih  awal,  memperlambat  perkembangan penyakit,  dan  meningkatkan kualitas  hidup  penderita.

BACA JUGA:5 Risiko Pakai Penghilang Komedo Sembarangan No 3 Bisa Jadi Kulit Kering dan Ngelupas

Tantangan dan  Pengembangan  Lebih Lanjut

Meskipun menjanjikan,  metode  “hidung elektronik”  masih  dalam tahap  pengembangan.  Tantangannya  terletak pada  mengidentifikasi  senyawa  spesifik  yang  bertanggung jawab  atas  aroma khas  Parkinson  dan  mengembangkan  sensor  yang  cukup sensitif  untuk  mendeteksi  aroma tersebut  dalam  konsentrasi  rendah.

Harapan  bagi  Masa Depan

Para ilmuwan  optimis  bahwa  penemuan ini  akan  membawa  perubahan  signifikan  dalam  penanganan  Parkinson.  “Hidung elektronik”  diharapkan  dapat  digunakan  di  klinik  dan  rumah sakit  untuk  skrining  Parkinson,  memungkinkan  diagnosis  dini  dan  intervensi  yang  lebih  efektif.

Pentingnya  Penelitian  Berkelanjutan

Penelitian  lebih  lanjut  diperlukan  untuk  memahami  lebih  dalam  mekanisme  di  balik  aroma  khas  Parkinson  dan  mengembangkan  teknologi  “hidung elektronik”  yang  lebih  akurat  dan  mudah  diakses.  Dukungan  dan  investasi  dalam  riset  ini  sangat  penting  untuk  mewujudkan  harapan  bagi  penderita  Parkinson  di  seluruh  dunia.

Penemuan  aroma  khas  pada  penderita  Parkinson  merupakan  terobosan  penting  dalam  dunia  medis.  “Hidung super”  Joy  Milne  telah  membuka  jalan  bagi  pengembangan  metode  diagnosis  dini  yang  revolusioner.  Dengan  penelitian  dan  pengembangan  yang  berkelanjutan,  kita  dapat  optimis  menyambut  masa  depan  yang  lebih  baik  bagi  penderita  Parkinson.

Artikel Ini Dilansir Dari Berbagai Sumber : newscientist-com dan healthline-com

https://www-healthline-com.translate.goog/health/parkinsons/parkinsons-smell?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc

 

Kategori :