radarmukomukobacakoran.com-Kasus kecelakaan lalulitas di Kabupaten Mukomuko sepanjang 2024 masih cukup tinggi, diketahui sejak Januari hingga sekarang, pertengahan Desember, sudah terjadi 99 kasus Lakalantas yang ditangani Satlantas Polres Mukomuko.
Sesuai dengan data unit Lantas Polres Mukomuko, sebanyak 18 korban meninggal dunia (MD), 75 korban mengalami Luka berat (LB) dan 60 korban luka ringan. Total kerugian yang dialami mencapai Rp 55.000.000. Dalam bulan Desember 2024 sekarang saja angka kecelakaan sudah mencapai 8 kasus, 1 korban meninggal, 4 luka berat dan 7 luka ringan. Jumlah ini masih berpotensi bertambah, karena bulan desember masih 2 minggu lagi. BACA JUGA:Januari hingga November 18 Orang Tewas Lakalantas BACA JUGA:Lakalantas di Mukomuko Tertinggi ke-3 se-Provinsi Bengkulu Menariknya lagi korban kecelakaan paling banyak adalah melibatkan kalangan pelajar, di mana 6 orang meninggal, 22 orang luka berat dan 16 korban pelajar luka ringan. Korban lainnya yang banyak dari pekerja swasta 7 orang luka berat 10 luka ringan terus petani 5 orang meninggal, 10 luka berat dan 7 luka ringan. Adapun rincian jumlah kecelakaan dalam setiap bulannya pada tahun ini yaitu, Januari 10 kasus, Februari 10 kasus, Maret 7 kasus, April 13 kasus kecelakaan. Terus Juni 8 kasus, Juli 12 kasus, Agustus 7 kasus, September 7 kasus, Oktober 8 kasus, November 2 kasus dan bulan Desember yang masih berjalan sudah 8 kasus kecelakaan terjadi. Kapolres Mukomuko, AKBP Yana Supriatna, S.IK, M.Si melalui Kasat Lantas, AKP Rully Zuldh Fermana SIK, M.Si didampingi Kanit Laka, membenarkan bahwa sejak januari hingga sekarang ada puluhan kasus kecelakaan di wilayah Mukomuko. Seperti biasa kecelakan disebabkan ketidak patuhan pengendara terhadap aturan berlalulintas, seperti melengkapi syarat berkendara, melawan arus hingga tindakan ugal-ugalan di jalan. Terkait banyaknya kecelakaan yang melibatkan pelajar, Kasat Rully mengatakan, setiap saat timnya rutin keliling ke sekolah-sekolah mensosialisasikan aturan berkendara kepada pelajar untuk menghindari kecelakaan. Namun masih saja banyak pelajar yang melanggar. "Semakin sering kita turun, bukannya mereka semakin hati-hati, malah mereka makin berani karena sudah biasa bertemu dengan polisi. Dalam ini perlu pengawasan bersama dari masyarakat dan orang tua," terangnya. Tidak lama lagi, perayaan natal dan tahun baru, pihaknya akan turun melakukan operasi. Diminta pada pengendara untuk selalu taat berlalu lintas. Karena pihaknya akan mengambil tindakan lebih tegas bagi pelanggar lalulintas.(jar)
Kategori :