Bersihkan Sendimen di Jaringan Irigasi, Petani Sewa Alat Berat

Jumat 13 Dec 2024 - 18:38 WIB
Reporter : Deni Saputra
Editor : SAHAD

radarmukomukobacakoran.com-Menyambut masuknya air Daerah Irigasi (DI) Manjuto Kiri, para petani mulai melakukan kegiatan gotong-royong (goro) membersihkan saluran. Salah satunya, yakni kelompok tani Suka Manju Desa Lubuk Gedang, Kecamatan Lubuk Pinang. Tak tanggung, kelompok tani ini swadaya menyewa alat berat untuk melakukan normalisasi saluran. Sebab tumpukan sendimen di saluran sangat tebal. Sehingga jika dikerjakan secara manual akan memakan banyak tenaga dan waktu yang cukup lama. Terlebih kondisi saluran irigasi di kelompok ini belum permanen dan tanah sedimen tertumpuk sangat keras. Seperti disampaikan Koordinator Penyuluh (Korluh) Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Lubuk Pinang, Trisno Putra, S.P. 

BACA JUGA:Selama Pengeringan Irigasi, Mayoritas Sawah di Lubuk Gedang Semak Belukar

BACA JUGA:UPI Gelar Pelatihan Pengamanan Irigasi

Korluh menyampaikan, menyambut kedatangan air dan Musim Tanam (MT) satu tahun 2025, para petani mulai goro membersihkan saluran irigasi. Salah satu dari sekian banyak yang goro, yaitu kelompok tani Suka Maju Lubuk Gedang. Kelompok tani ini memanfaatkan saluran kecil yang cukup jauh dari irigasi tersier. Maka kebutuhan air mereka akan terganggu jika saluran tidak bersih. Bahkan goro kali ini, mereka swadaya sewa alat berat untuk melakukan normalisasi. Sendimen yang tertumpuk sangat tebal dan tak mampu dikerjakan secara manual

“Bukan hanya kelompok tani ini, kelompok tani yang lain juga sudah mulai goro dalam rangka menyambut air masuk,”katanya.

Masih Korluh, untuk itu kelompok tani ini berharap kepada pemerintah daerah maupun dinas terkait agar dapat memperhatikan kondisi irigasi mereka. Besar harapan dapat dibangun pelapis permanen tahun 2025 mendatang. Supaya air dapat mengalir lebih lancar ke petak sawah mereka. Dimana khusus kelompok tani Suka Manju sendiri memiliki anggota 30 orang dengan luas lahan persawahan sekitar 30 hektare (ha).  Sedangkan panjang saluran irigasi sekitar 100 Selama ini  dengan semua keterbatasan tersebut, para petani cukup sulit mendapatkan pasokan air secara maksimal. 

“Untuk kelompok tani suka maju, mereka berharap pemerintah maupaun dinas terkait membangunan pelapis disaluran irigasi, agar pasokan air maksimal,”tambahnya.

BACA JUGA:Distan Bangun Irigasi Perpipaan 40 Hektare Sawah di Malin Deman Siap Berproduksi

BACA JUGA:Progres Rehab Irigasi Persawahan Talang Buai Baru Berjalan 3 Persen

Lebih lanjut Trisno mengatakan, pihaknya bersama para kelompok tani telah beberapa kali berkoordinasi dan mengajukan perbaikan saluran-saluran irigasi yang rusak. Baik koordinasi ke pemerintah daerah maupun dinas terkait. Namum sampai sekarang belum ada tindakan. Padahal selain di kelompok tani Suka Maju, masih banyak saluran irigasi yang mengalami kerusakan. Baik saluran irigasi di wilayah DI Manjuto Kiri maupun Kanan. 

“Perlu kami sampaikan juga, terkait irigasi yang mengalami kerusakan ada sekitar 50 titik. Baik wilayah DI Manjuto Kiri maupun Kanan,”demikian Korluh.(den)

Kategori :