radarmukomuko.bacakiran.co -Penipuan melalui telepon atau vishing (voice phishing) masih menjadi ancaman serius bagi keamanan finansial dan data pribadi.
Vishing adalah bentuk penipuan melalui telepon.Dalam skema ini, pelaku berpura-pura sebagai pihak terpercaya seperti bank, instansi pemerintah, atau layanan teknis untuk mencuri informasi sensitif seperti nomor rekening, PIN, atau data pribadi lainnya. Mereka kerap menggunakan taktik menakut-nakuti atau menciptakan rasa urgensi agar korban segera mengikuti arahan mereka. Ciri-ciri vishing Penipuan dengan modus ini sebetulnya dapat dikenali dengan mudah. Melansir berbagai sumber, berikut ciri-ciri panggilan vishing: BACA JUGA:Warga Antusias Ikuti Reses Perdana Anggota DPRD Provinsi, Novri Ardiantasari 1. Permintaan data pribadi secara mendadak Jika Anda diminta memberikan informasi seperti nomor rekening, PIN, atau nomor identitas tanpa alasan jelas, kemungkinan besar itu adalah penipuan. 2. Nada mendesak atau mengancam Pelaku sering menciptakan rasa panik, misalnya dengan mengatakan akun Anda bermasalah atau Anda memiliki tunggakan pajak. Jika Anda berada di situasi ini, jangan terburu-buru mengambil keputusan, alangkah baiknya Anda mengidentifikasi ulang penelepon. 3. ID penelepon palsu Penipu dapat memanipulasi tampilan nomor telepon sehingga seolah berasal dari lembaga resmi. Seperti yang disebutkan sebelumnya, Anda perlu mengidentifikasi melalui lembaga yang digunakan penipu jika mereka menggunakan nama lembaga besar. 4. Kualitas panggilan buruk atau nada robotik Vishing sering menggunakan teknologi VoIP, yang kadang menghasilkan suara tidak alami atau berisik di latar belakang. Jenis penipuan vishing BACA JUGA:Rahasia Popcorn Mengembang Maksimal Untuk meyakinkan korban, tentu pelaku vishing perlu berpura-pura dari lembaga penting seperti bank, petugas teknis, atau instansi pemerintah. Imitasi bank atau lembaga keuangan Penelepon mengaku dari bank, menyatakan ada masalah dengan rekening Anda, lalu meminta data sensitif atau bahkan transfer dana untuk "memperbaiki" masalah. Padahal mereka hanya perlu informasi kredensial Anda untuk menguras rekening. Penipuan dukungan teknis Pelaku biasanya menyasar orang lanjut usia, mengaku sebagai teknisi dari perusahaan besar dan meminta akses perangkat Anda untuk "memperbaiki virus" atau "memperbarui perangkat lunak." Penipuan instansi pemerintah Panggilan palsu mengatasnamakan lembaga seperti IRS, Medicare, atau BPJS, mengancam dengan sanksi hukum jika informasi atau pembayaran tidak diberikan. Cara melindungi diri dari vishing Setiap tindak penipuan tentunya ada cara untuk melawan mereka. Gunakan tips-tips dari Norton di bawah ini untuk melindungi Anda agar tidak menjadi korban. 1. Verifikasi identitas penelepon Jangan percaya begitu saja. Cari nomor resmi instansi atau perusahaan dan hubungi mereka langsung. 2. Abaikan panggilan tidak dikenal BACA JUGA:6 Masalah Kulit yang Muncul Jika Kamu Kerap Bergadang Dianjurkan Anda meneruskan panggilan yang tidak dikenal ke voicemail lalu periksa dengan cermat isi panggilan tersebut. 3. Gunakan fitur pemblokir panggilan Beberapa ponsel pintar dilengkapi dengan fitur untuk menyaring nomor-nomor mencurigakan, bahkan bisa digunakan untuk memblokir semua panggilan dari nomor tidak dikenal. 4. Waspada terhadap taktik mendesak BACA JUGA:Waspada, Ini Tanda-Tanda Pasanganmu Berpotensi Menjadi JIka merasa ditekan untuk segera bertindak, jangan mau. Pastikan mengulur waktu untuk berpikir dan pengecekan identitas penelepon. 5. Gunakan insting Anda Anda perlu percaya insting jika Anda merasa panggilan yang masuk teramat mencurigakan. Jangan takut untuk segera mengakhiri panggilan dan blokir nomor penipu. Pengenalan tanda-tanda vishing dan langkah-langkah pencegahan dapat melindungi Anda dari ancaman kehilangan data atau uang. Jika Anda merasa curiga saat menerima panggilan, segera akhiri dan lakukan verifikasi melalui jalur resmi. Jangan biarkan pelaku penipuan memanfaatkan keraguan Anda untuk mencuri informasi atau dana pribadi.*
Kategori :