radarmukomuko.bacakoran.co -Nasi dan pasta jadi makanan utama yang populer di dunia. Sama-sama punya rasa khas dan mengenyangkan, kira-kira mana yang lebih sehat?
Pasta dan nasi bisa dinikmati sebagai hidangan utama dengan perpaduan saus dan tumisan sayuran. Keduanya juga punya kandungan karbohidrat yang tinggi. Hal tersebut memberikan energi yang cepat pada tubuh, tapi juga bisa meningkatkan gula darah seketika. Meski begitu, jangan khawatir, apabila nasi atau pasta yang tinggi karbohidrat dikonsumsi dengan tambahan lemak dan protein, hal itu bisa menurunkan indeks glikemik. Namun, tetap saja, konsumsi yang berlebihan bisa membuat nasi ataupun pasta jadi makanan yang tidak sehat untuk dikonsumsi. Mari kita ulas lebih dalam. Nutrisi Nasi Putih BACA JUGA:Musim Penghujan Tiba Waspada, Area Ini Rawan Longsor! Beras adalah biji-bijian yang berasal dari tanaman padi yang diproses. Beras putih yang sering dikonsumsi punya kandungan protein dan serat dibandingkan dengan jenis lainnya. Harga yang murah membuat beras digemari banyak orang dengan kandungan nutrisi yang beragam. Beras punya kandungan kalori dan merupakan sumber magnesium, fosfor, mangan, selenium, zat besi, asam folat, tiamin, dan niasin yang baik. Rata-rata orang Amerika makan 27 pon beras atau sekitar 12 kilogram per tahunnya. Porsi sedang nasi putih yang dimasak biasanya mengandung 205 kalori, 1 gram lemak, 44 gram karbohidrat, 4 gram protein, dan kurang dari 1 gram serat. Proses pengolahan beras putih membuat kandungan fitonutriennya lebih sedikit, yaitu bahan kimia alami pada tanaman yang dapat membantu mencegah penyakit seperti kanker. Kelemahan nasi putih adalah kemudahan mengonsumsinya. Ini biasanya yang mempengaruhi orang bisa makan nasi secara berlebihan. Yang kemudian mengabaikan protein dan sayuran lainnya. Anda bisa memasak nasi, mendinginkannya di lemari es, lalu memanaskannya kembali adalah cara untuk mengurangi karbohidrat di dalamnya. Nutrisi Pasta BACA JUGA:Resep Sop Jamur Creamy Hangat, Lembut dan Cocok Disantap Saat Udara Digin Pasta salah satu temuan terbaik manusia. Dibuat secara tradisional dengan menggabungkan tepung dan telur untuk membentuk adonan yang dibuat dalam berbagai bentuk dan kemudian direbus. Pasta mengandung karbohidrat, protein, serat, dan biasanya diperkaya dengan vitamin B, cukup mirip dengan nasi. Kabar baiknya, pasta punya kandungan protein lebih banyak daripada nasi. Satu porsi pasta biasanya mengandung 220 kalori, 1 gram lemak, 43 gram karbohidrat, 8 gram protein, 2,5 serat. Kandungan seratnya bisa meningkat jika menggunakan pasta tepung gandum. Yang perlu dikhawatirkan dari pasta adalah kalorinya. Makan pasta berlebih bisa picu kenaikan berat badan drastis. Seperti nasi, memasak pasta, lalu mendinginkannya akan meningkatkan ketahanan pati terhadap pencernaan, yang membantu menurunkan gula darah. Lalu, lebih sehat mana Nasi atau Pasta? BACA JUGA:Berlibur Ke Bali, Jangan Lupakan Keindahan Objek Pantai Kabupaten Badung yang Mempesona Baik nasi maupun pasta bisa jadi makanan yang sama-sama sehat.Namun, jika Anda masih ragu, cobalah untuk konsumsi nasi merah karena lebih minim proses. Makanan sehat adalah makanan utuh yang kaya nutrisi, seperti protein, serat, vitamin dan mineral. Pasta yang terbuat dari gandum utuh atau kacang-kacangan bisa mengandung protein dan serat tinggi, dinilai lebih sehat. Pilihlah makanan yang lebih cocok untuk tubuh Anda. Tetap jaga porsi konsumsi cukup agar tidak terkena dampak yang tidak diinginkan.*
Kategori :