radarmukomukobacakoran.com - SEMENTARA itu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mukomuko, menjadi sorotan tersendiri dalam acara debat Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Mukomuko, Sabtu 9 November 2024, malam.
Pada segemen 4 hingga 6, masing-masing Paslon melakukan tanya jawab. Pasangan nomor 4, Edwar Setiawan, SKM dan Drs. H. Ruslan, M.Pd menyampaikan kepada pasangan nomor 2, H. Choirul Huda, SH dan Rahmadi, AB, bahwa pelayanan kesehatan di Mukomuko, sedang tidak baik-baik saja. Dimana pelayanan di RSUD Mukomuko, banyak dikeluhkan pasien, karena minimnya stok obat-obatan.
Edwar juga menyampaikan, bahwa sejak 2016, RSUD Mukomuko selalu merugi. Dan angka kerugian mencapai Rp1 miliar per tahun. Atas kondisi tersebut, Edwar meminta penjelasan kepada Choirul Huda, mengenai langkah yang akan dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Mukomuko.
Atas pernyataan Pasalon nomor 4 tersebut, Choirul Huda, menjelaskan bahwa pada awal kepemimpinannya, pelayanan di RSUD sangat baik. Hal itu bisa dilihat dari pendapatan yang didapat oleh RSUD. Adanya pandemic Covid-19, membuat rumah sakit ini merugi. Salah satu penyebabnya adalah, RSUD tidak mengutamakan keuntungan semata. Akan tetapi ada sisi social.
BACA JUGA:Rekor Putri KW di Korea Masters 2024, Gelar Juara Dibagi 5 Negara
BACA JUGA:7 Sikap Ampuh Hadapi Komentar Negatif: Tetap Tenang dan Percaya Diri!
‘’Masalah di rumah sakit itu sangat komplek. Dan rumah sakit itu tidak mengutamakan keuntungan semata, tapi ada sisi sosialnya,’’ jelas Huda.
Edwar juga menyampaikan, latar belakang pendidikannya adalah managemen kesehatan. Oleh karena itu, jika masyarakat memberikan amanah menjadi Bupati Mukomuko, Edwar menjanji akan melakukan perbaikan di RSUD Mukomuko. Dan ia juga memastikan pasien di RSUD Mukomuko, mendapat pelayanan yang baik. Dikatakan Edwar, adalah aneh jika rumah sakit yang statusnya Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) bisa rugi, padahal semua pelayanan yang diberikan bayar.
‘’Saya siap melakukan pembenahan dan perbaikan rumah sakit agar pelayanan kesehatan lebih baik. Jika ada pasien, yang pertama dilakukan adalah melakukan penanganan sesuai kebutuhan. Dan mengurus adminitrasi belakangan,’’ tegas Edwar.