KORAN DIGITAL RM - Pasangan Suami Istri (Pasutri), Fatah Al Afif dan Bella Bartiza warga asal Desa Gajah Mati Kecamatan Sungai Rumbai Mukomuko Bengkulu, berhasil mencatat prestasi di tingkat nasional. Pasalnya Pasutri tersebut berhasil masuk 50 besar dalam kompetisi Santripreneur di tingkat nasional. Dimana kegiatan bertujuan untuk menumbuhkan serta untuk mengembangkan unit industri dan wirausaha industri baru di Pondok Pesantren ini, dilaksanakan oleh Baznas RI dan PSP3 IPB University. Sekarang pemuda yang berasal dari Desa Gajah Mati Kecamatan Sungai Rumbai tersebut, kembali diberi kesempatan mengikuti Bootcamp di Kota Bogor Jawa Barat, yang dilaksanakan tanggal 4 hingga 8 November 2024 mendatang. Dalam kegiatan Bootcamp nanti, mereka diberi pelatihan intensif untuk mengembangkan ide bisnis mereka lebih lanjut.
BACA JUGA:Petani Padi Tanjung Lagan Terancam Gagal Panen
BACA JUGA:Sealand: Negara Mini Bekas Benteng Perang, Kebebasan di Atas Platfrom Besi
Prestasi yang dituai pasangan suami istri itu, secara tidak langsung sudah berhasil mengharumkan nama Desa Gajah Mati, nama Kecamatan Sungai Rumbai hingga nama Kabupaten Mukomuko di tingkat nasional. Kemudian prestasi yang dicatat oleh Fatah Al Afif dan Bella Bartiza ini. Harus jadi inspirasi bagi pemuda-pemudi lainnya untuk terus berinovasi dan berkarya. Dalam kompetisi Santripreneur itu, ide bisnis yang mereka usung berhasil memikat para juri, dan membuka peluang besar bagi pengembangan ekonomi di desa. Setelah menjalani tahapan seleksi yang cukup profesional. Alhamdulillah, pengumuman hasil kompetisi tersebut, Fatah dan Bartiza berhasil keluar masuk dalam 50 besar dari jumlah peserta 401 alumni pesantren se Indonesia. Dimana kegiatan itu diikuti oleh perwakilan dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jakarta, Lampung, Bengkulu, Sumatera Selatan, Papua dan beberapa provinsi lain. "Alhamdulillah, dari 401 peserta kita bisa masuk dalam 50 besar," kata Fatah.
Keberhasilan Fatah dan Bella juga tidak lepas dari dukungan penuh Kepala Desa (Kades).Hajah Mati dan masyarakat Desa Gajah Mati. Warga desa tentu merasa bangga dan berharap prestasi ini dapat memotivasi generasi muda lainnya untuk lebih aktif mengembangkan potensi diri. Bulan depan Pasutri ini lanjut mengikuti Boktcamp di Kota Bogor, mereka akan mengikuti berbagai pelatihan intensif. Tema materi pelatihan yang mereka ikuti diantaranya, yaitu pengembangan bisnis, pemasaran digital, kejadian keuangan, dan manajemen. Mereka juga akan dibimbing oleh para ahli di bidangnya, seperti pengusaha sukses, akademisi, dan praktisi bisnis. Harapannya, setelah mengikuti Bootcamp di Kota Bogor nanti, kedua pemuda tersebut semakin siap untuk mengembangkan usaha mereka dan menjadi pengusaha yang sukses.
BACA JUGA:Mundam Marap Maksimalkan Serapan Anggaran Tahun 2024
BACA JUGA:Ini Prioritas Fisik Ratak Mudik 2025
Kades Gajah Mati, Bambang Irawan juga menambahkan, prestasi kedua pemuda ini membuktikan bahwa pemuda desa memiliki potensi yang luar biasa. Dengan dukungan yang tepat, mereka dapat menjadi pelopor perubahan, membawa kemajuan bagi desa Gajah Mati dan Kecamatan Sungai Rumbia kedepan. Pihaknya dari Pemdes terus mensupport dan mendukung kegiatan Bootcamp yang akan diikuti Pasutri itu bulan depan. Dengan harapan, kedua pasutri ini bisa dicontohkan oleh generasi mudah yang ada di Kecamatan Sungai Rumbai ini. Bagaimana untuk bisa bersaing di tingkat nasional. "Kita dari Pemdes selama ini sangat mendukung. Kita harap pelatihan dalam kegiatan Bootcamp yang diikuti Pasutri ini nanti, bisa bermanfaat untuk mengembangkan ide bisnis yang mereka menangkan dalam kompetensi kemarin," tambah Bambang Irawan.*