FKPP: Sapuan Peduli Pondok Pesantren

Rabu 23 Oct 2024 - 19:35 WIB
Reporter : IBNU RUSDI
Editor : SAHAD

radarmukomukobacakoran.com – Di mata Forum Komunikasi Pimpinan Pondok Pesantren, H. Sapuan penilik sosok kepala daerah yang inklusif, peduli dengan kemajuan daerah dan lembaga pendidikan agama. 

Hal ini disampaikan Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kabupaten Mukomuko, Ipan Soparudin, SH ketika dihubungi, Rabu, 23 Oktober 2024.    

‘’Tak dipungkiri, pak Sapuan merangkul semua lini untuk kemajuan daerah. Dia (Sapuan) sosok kepala daerah yang inklusif, dan peduli dengan kemajuan, yang tak kalah penting untuk kemajuan sekolah – sekolah agama Islam di Kabupaten Mukomuko,’’ kata Ipan Soparudin. 

Secara pribadi dan atas nama Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren Kabupaten Mukomuko, kata Ipan melanjutkan, pihaknya berterima kasih atas kepemimpinan H. Sapuan yang senantiasa peduli terhadap kemajuan pondok pesantren di daerah. 

BACA JUGA:Ketua DPRD Ditetapkan, 4 Anggota Dewan Partai Golkar Tidak Hadir

 ‘’Pak Sapuan, bagi kami Pondok Pesantren sangat inklusif. Kenapa disebutkan inklusif, karena se Provinsi Bengkulu baru ada di Kabupaten Mukomuko yang memiliki Perda Pesantren,’’ kata Ipan.  

Menyusul terbitnya Perda Kabupaten Mukomuko Nomor 6 Tahun 2022 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren, kata Ipan, Sapuan semasa menjabat Bupati Mukomuko juga telah menerbitkan Peraturan Bupati sebagai petunjuk teknis pelaksanaan Perda. 

Di samping itu, kata Ipan, juga mempersiapkan tim yang disebut dengan tim fasilitasi pondok pesantren. 

‘’Jadi saya tidak sepakat ketika ada pihak yang beranggapan pak Sapuan sosok yang tidak pro dengan Pondok Pesantren. Bagi kami beliau bukan sosok yang hanya menabur janji, tetapi bukti,’’ kata Ipan.  

Dijelaskan Ipan, tim fasilitasi pondok pesantren ini dibentuk sebagai wadah organisasi penghubung dari kedua sisi, antara pemerintah dengan pondok pesantren. 

Misalnya, dalam pengusulan program kerja untuk kemajuan pondok pesantren. Usulan itu dapat disampaikan dari masing-masing pondok pesantren melalui tim fasilitasi.  

BACA JUGA:Harga Sawit Terus Meroket, Petani tak Sepenuhnya Gembira

‘’Pesantren mengusulkan berbagai macam program, yang tentunya diberikan kepada pemerintah daerah melalui tim itu,’’ ujarnya.  

‘’Bagi kita bupati pak Sapuan tak main-main dalam memfasilitasi pondok pesantren. Bahkan hari santri kemarin, Pemda menggelontorkan sejumlah uang untuk mendukung kegiatan Hari Santri Nasional,’’ imbuhnya. 

Ipan mengutarakan, di Kabupaten Mukomuko terdapat 35 lembaga pendidikan pondok pesantren yang terbesar di beberapa wilayah kecamatan. Diakuinya, dari sejumlah pondok pesantren ini, sebagian masih di posisi merintis, dan sebagian lagi sudah bersifat lembaga pendidikan resmi yang telah dikuatkan dengan identitas perizinan. 

Untuk mendorong kemajuan pondok pesantren itu, kata Ipan, pihaknya menjalin komunikasi dengan pimpinan pondok pesantren dengan harapan daerah dapat melahirkan produk hukum sebagai payung hukum untuk menata kemajuan pondok pesantren.    

BACA JUGA:Tujuh Desa di Kecamatan Air Manjuto Belum Penetapan RKPDes 2025

Atas dasar komunikasi pimpinan pondok pesantren se Kabupaten Mukomuko itu, maka diusulkanlah Raperda pesantren ke pemerintah daerah, di era Bupati Sapuan.  

‘’Bayangkan, kami mengusulkan Raperda pesantren itu tanpa terkait dengan ormas Islam. Murni dari gagasan dan pemikiran pimpinan pondok pesantren. Yang betul-betul ditanggapi secara positif dan difasilitasi oleh pak Bupati yang saat itu pak Sapuan,’’ papar Ipan. 

Yang lebih mengesankan lagi, bukti keseriusan, kata Ipan, sang bupati juga mengutus OPD terkait untuk  membantu tim dari pimpinan pondok pesantren dalam proses penyusunan produk hukum tersebut. 

‘’Hal tidak mungkin Perda ini bisa dituntaskan setahun atau dua tahun, akan tetapi bupati ini betul-betul niatannya baik. di Provinsi sampai sekarang belum disahkan, Kabupaten Kepahiang belum disahkan. Baru satu-satunya di Mukomuko, bahkan sudah terbukti manfaatnya di acara peringatan Hari Santri Nasional kemarin,’’ terang Ipan. 

Di sisi lain, era kepemimpinan Sapuan selaku Bupati Mukomuko peluang kemajuan pondok pesantren di darah mulai terbuka lebar. 

‘’Selain terbukanya pemerintah daerah terhadap pendidikan agama, Mukomuko menjadi daerah yang memiliki pesantren terbanyak di Provinsi Bengkulu. Mudah-mudahan untuk ke depan, sarana dan prasarana operasional pondok pesantren di daerah terus menjadi perhatian pemerintah daerah ke depannya,’’ demikian Ipan.

Kategori :

Terkait

Rabu 23 Oct 2024 - 19:35 WIB

FKPP: Sapuan Peduli Pondok Pesantren