Hati-hati Menggunakan F1 Embio

Minggu 06 Oct 2024 - 20:27 WIB
Reporter : SAHAD
Editor : SAHAD

radarmukomukobacakoran.com – Di beberapa kecamatan, sebut saja kecamatan Teras Terunjam, Air Manjuto dan Lubuk Pinang, F1 Embio sedang menjadi buah bibit. Banyak petani yang tertarik untuk membuat dan menggunakan F1 Embio. Hal itu tidak lepas dari fungsi F1 Embio yang terbukti mampu mengembalikan kesuburan tanah, serta mengurangi penggunaan pupuk kimia.

Koordinator Penyuluh (Korluh) Kecamatan Lubuk Pinang, Trisno Putra, SP mengatakan bahwa 10 petani sudah melakukan Sekolah Lapangan (SL). Dimulai dari membuat F1 Embio hingga aplikasi di lapangan. Dan dari 10 perwakilan Kelompok Tani (Poktan) 5 diantaranaya sudah panen. Empat petani, Arianto, Damrah Toto, Suyoso, dan Dulhean, hasil panenya di atas 7 ton per hectare Gabah Kering Panen (GKP), dan 1 orang, Amanar, hasil panennya 4,4 ton/Ha, karena sawah yang digunakan tanah kupasan atau sawah baru.

‘’Dengan menggunakan F1 Embio, bisa menghembat penggunakan pupuk kimia sebesar 30 persen. Dan hasil panen di atas rata-rata nasional,’’ jelas Trisno.

Pelopor organic Kabupaten Mukomuko, Edry Yansen, mengatakan pupuk Organik F1 Embio diciptakan oleh Ir. Joko Wirianto adalah sebuah inovasi yang revolusioner dalam dunia pertanian. Pupuk organik cair ini merupakan hasil penemuan yang beliau bagikan untuk kemajuan pertanian global. Yansen mengatakan beruntung bisa bertemu dengan Joko Wirianto dan belajar membuat F1 Embio. Dan ilmu membuat F1 Embio dibagikan kepada para petani. Tujuannya agar petani bisa membuat dan menggunakan F1 Embio sendiri. F1 Embio dibikin dengan menggunakan bahan-bahan alami yang ramah lingkungan. 

Formula unik dari pupuk ini dirancang untuk memberikan nutrisi yang seimbang dan lengkap bagi tanaman, serta perbaikan hara tanah. Keunggulan pupuk organik cair F1 Embio terletak pada kemampuannya untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman secara alami, meningkatkan kualitas hasil panen, dan menjaga keseimbangan ekosistem pertanian.

Pupuk ini juga dapat membantu mengurangi penggunaan pupuk kimia yang berpotensi merusak lingkungan. Dengan menggunakan pupuk organik cair F1 Embio, petani dapat meningkatkan produktivitas lahan mereka secara berkelanjutan sambil menjaga kelestarian lingkungan.

‘’F1 Embio ini tidak ada hak patennya, karena bahannya sudah disediakan oleh Tuhan. Saya belajar membuat F1 Embio dari Profesor Joko, dan diajarkan kembali kepada teman-teman petani,’’ jelas Yanen.

Dikatakan Yansen, cara kerja F1 Embio adalah mengolah Bahan Organik (BO) yang ada di lahan tanam. Oleh karena itu, sebaiknya F1 Embio digunakan bersamaan dengan BO. BO bisa berasal dari kotoran sapi, kambing, ayam, atau daun sisa panen, bisa juga berupa pupuk kimia.

‘’F1 Embio kerjanya sangat keras, akan mengolah apa saja yang ada di lahan untuk dijadikan pupuk. Ibarat tukang masak, apa saja yang ada di dapur dimasak. Kalau nggak ada bahan masakan, kompor, wajan, priuk dan apa saja akan dimasak. Saya berpesan agar hati-hati menggunakan F1 Embio, pastikan didampingi dengan BO,’’ demikian Yansen.

Kategori :