KORAN DIGITAL RM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko menyatakan mendukung rencana Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) bangun jembatan timbang di Mukomuko, dengan menyediakan lahan lokasi pembangunan.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Mukomuko, Sirat Purnama mengungkapkan, atas rencana tersebut, Pemkab Mukomuko akan menyediakan separuh lahan di real Rest Area Pantai Punggur, Kelurahan Koto Jaya, Kota Mukomuko.
‘’Saat ini, lahan yang disediakan untuk lokasi pembangunan jembatan timbang itu tinggal menunggu pengurusan sertifikat tanah oleh pihak BKD,’’ kata Sirat Purnama di Mukomuko.
Pembangunan jembatan timbang ini bertujuan untuk pencatatan dan pengawasan lalu lintas angkutan barang di ruas jalan nasional.
BACA JUGA:Perangkat Desa Banjarsari Diberi Pelatihan Khusus
BACA JUGA:BPD Gading Jaya Ketok Prioritas Pembangunan Fisik Tahun 2025
Dikatakan Sirat, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membangun jembatan timbang di Kabupaten Mukomuko sebagai upaya melindungi jalan dari kendaraan melebihi tonase yang melintas di wilayah perbatasan provinsi itu dengan Provinsi Sumatera Barat.
Ia mengatakan, pemerintah daerah melalui Badan Keuangan Daerah saat ini sedang menyiapkan hibah sebagian tanah di rest area untuk lokasi pembangunan jembatan timbang di daerah ini.
"Sertifikat tanah itu nantinya atas nama Kementerian Perhubungan, lalu pihak kementerian yang membangun jembatan timbang tersebut," ujarnya.
BACA JUGA:Patut Di Coba! 7 Makan Tinggi Kalium Selain Pisang, Makan Enak Tubuh Sehat
BACA JUGA:Tidur Bersama Hewan Peliharaan Memang Menyenangkan, Ini 3 Bahaya Tidur Sama Hewan Peliharaan
Kepala BPTD Kelas III Bengkulu Taufik Erfin sebelumnya mengatakan kalau itu nanti memang mau dibangun ada mekanisme penyerahan lahan ke Kementerian Perhubungan, kemudian pembangunannya harus ada studi lengkap, setelah itu baru dibangun.
Setelah ada jembatan timbang, katanya, pengawasan jalan menjadi jadi baik karena di Provinsi Bengkulu khususnya di wilayah utara kendaraan CPO masuk ke situ, selanjutnya jalan di Mukomuko terarah dan bagus.
Untuk pelaksanaannya, ia mengatakan, paling tidak tahapannya di periode pertama Prabowo sudah bisa dibangun karena di sana juga ada proses penyerahan lahan, pembuatan studi, pengusulan anggaran.
Untuk menentukan besaran anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan jembatan timbang berdasarkan Detail Engineering Design (DED).