Petani Sawah di Lubuk Pinang Semakin Tertarik dengan Organik

Senin 09 Sep 2024 - 19:41 WIB
Reporter : SAHAD
Editor : SAHAD

radarmukomukobacakoran.com – Alon-alon waton kelakon. Pepatah Jawa ini memiliki arti umum ‘’Pelan-pelan tapi terlaksna’’. Pribahasa tersebut sepertinya tepat untuk menggambarkan apa yang dilakukan oleh Koordinator Penyuluh (Koorluh) Kecamatan Lubuk Pinang, Trisno Putra, SP. Dimana pria yang akrab disapa Ais ini, sedang mengenalkan penggunaan organik kepada para petani binaanya. Produk organik dimaksud adalah F1 Embio. F1 Embio berfungsi memperbaiki struktur tanah yang mulai rusak akibat penggunaan pupuk kimia yang dilakukan secara terus-menerus selama ini. 

‘’Secara umum, kondisi sawah di Kecamatan Lubuk Pinang, sudah rusak, dampak dari penggunaan pupuk kimia selama ini. Untuk meningkatkan produktifitasnya, maka tanah perlu diperbaiki. Caranya menggunakan organik,’’ ujar Ais.

Ais menjelaskan, banyak organik yang bisa digunakan untuk mengembalikan kesuburan tanah. Diantaranya Bokashi, Pupuk Organik Cair (POC) dan F1 Embio. Dari beberapa jenis tersebut, Ais memilih memperkenalkan F1 Embio. Salah satu pertimbangannya adalah, F1 Embio memiliki beberapa keunggulan. Keunggulan pupuk organik cair F1 Embio terletak pada kemampuannya untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman secara alami, meningkatkan kualitas hasil panen, dan menjaga keseimbangan ekosistem pertanian. Pupuk ini juga dapat membantu mengurangi penggunaan pupuk kimia yang berpotensi merusak lingkungan. Dan F1 Embio lebih mudah dan murah dalam pembuatannya.

BACA JUGA:Harga Tiket Pertandingan Indonesia Vs Australia Capai Rp1,5 Jt

‘’Kita mengenalkan kepada petani cara membuat F1 Embio, karena lebih simpel dan mudah. Bahan yang digunakan juga melimpah di sekitar kita,’’ ungkap Ais.

Saat ini petani sedang melakukan pembuktian manfaat dan keunggulan F1 Embio. Pada akhir September ini, padi yang menggunakan F1 Embio memasuki masa panen. Melihat progres yang ada, petani sepertinya cukup puas dengan hasil yang ada. Dikatakan Ais, dengan menggunakan F1 Embio, petani bisa hemat hingga 30 persen. Karena ini bukan full organik, tapi semi organik. 

‘’Dan saya selalu menyampaikan kepada petani, bahwa meskipun menggunakan organik, tapi tidak anti kimia. Kimia tetap dipakai sesuai dengan kondisi tanaman,’’ ungkap Ais.

Masih Ais, besok lusa, Kamis 12 September, dirinya diundang oleh patni untuk hadir dalam pembuatan F1 Embio. Dalam acara tersebut, petani akan memperdalam pembuatan F1 Embio, sekaligus mengenalkan kepada petani lain yang selama ini belum kenal F1 Embio. Sebagai Koorluh, Ais ingin seluruh petani bisa membuat F1 Embio. Pasalnya formula organik ini menjadi kebutuhan dasar petani. Ketika petani sudah bisa membuat organik, maka bisa menjaga kesuburan tanah dan pada akhirnya meningkatkan hasil panen.

BACA JUGA:Seragam Gratis Tahun Ketiga Mulai Dibagikan

‘’Kami diundang untuk hadir saat petani membuat F1 Embio. Saya berharap seluruh petani bisa membuat F1 Embio. Dan petani bisa menjaga kesehatan tanah agar hasil tanamannya melimpah,’’ demikian Ais.

Kategori :