KORAN DIGITAL RM - Musala Darus Sakinah, berada di Desa Teras Terunjam, Kecamatan Teras Terunjam. Tepatnya di sebelah jembatan Sungai Selagan, yang ada di desa ini. Mirisnya, rumah Ibadah yang masih aktif digunakan ini, hanya menunggu waktu, untuk terjun ke sungai. Pemerintah desa setempat, tidak bisa berbuat banyak melihat kondisi ini. Langkah yang bisa dilakukan adalah, meminta pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII agar membuat pengaman. Hanya saja usulan tersebut belum ada tanda-tanda akan dikabulkan.
Kades Teras Terunjam, Doni Indra, menyampaikan dirinya termasuk Kades Baru. Pada awal kepemimpinannya, ia sudah koordinasi dengan Camat, ketika itu, Iskameri, S.Pd, M.Si. Selanjutnya mengajukan surat resmi ke BWS Sumatera VII, meminta agar dibangun pengaman jembatan. Jika pengaman jembatan dibangun, maka dengan sendirinya rumah ibadah ini ikut aman. Pasalnya jarak antara pondasi jembatan dengan pondasi musala ini sangat dekat. Kurang dari 5 meter.
"Sebelum saya, Kades dan camat sebelumnya juga mengusulkan pembangunan pengaman jembatan ini," ungkap Doni.
BACA JUGA:Masyarakat Desa Gajah Mati Manfaatkan Bangunan Baru
Hal senada disampaikan oleh salah seorang warga sekitar musala, Darus Sakinah, Asnida. Ia mengatakan, dulu, jarak antara bibir Sungai Selagan dengan musala ini cukup jauh. Lebih dari sepuluh meter. Dulu, musala ini dijadikan tempat mengaji bagi anak-anak. Seiring berjalannya waktu, tanah di belakang musala tergerus arus sungai. Pelan tapi pasti, tanah terus runtuh dan hanyut dibawa arus sungai. Hingga akhirnya seperti yang ada saat ini. Pondasi sudut bangunan sudah di bibir sungai.
"Kalau malam, warga masih salat jamaah di sana. Kalau siang, biasanya ada warga yang melintas singgah untuk salat,' ungkap Asnida.
BACA JUGA:'Jatah' Akhir Tahun Selesai Dibagikan
Untuk diketahui bersama, ketika Camat Teras Terunjam baru, kondisi jembatan ini selalu menjadi salah satu perhatian pertama. Camat yang sudah mengusulkan pembangunan pengaman jembatan ini, diantaranya Iskameri, Suryanto, S.Pd, M.Si, Jodi, S.Pd, S.IP hingga Damri, S.Pd. Mereka pernah menghadap pihak BWS Sumatera VII, untuk mengusulkan pembangunan pengaman jembatan. Mereka khawatir, jembatan ini runtuh dan akses lalu lintas terganggu. Hanya saja, hingga akhir 2023 ini, belum ada tanda-tanda akan dibangun.*