Ternyata Minum Kopi Bisa Menghilangkan Kantuk Atau Sebaliknya? Penjelasan Ilmiahnya Bikin Tercengang

Senin 22 Jul 2024 - 09:05 WIB
Reporter : Fahran
Editor : Ahmad Kartubi

radarmukomuko.bacakoran.co - Bagi para pecinta kopi, kandungan kafeinnya yang tinggi mampu memberikan energi ekstra dan meningkatkan fokus,  menghilangkan kantuk sehingga dapat beraktivitas dengan penuh semangat. 

Lalu bagaimana ada sebagian orang, kopi justru memiliki efek sebaliknya? Ya, alih-alih terjaga, mereka malah merasa semakin mengantuk setelah minum kopi. 

Fenomena ini mungkin membingungkan bagi banyak orang, dan tak jarang dianggap sebagai mitos. Tapi, benarkah demikian?

Mitos atau Fakta? Mengapa Minum Kopi Justru Bikin Ngantuk?

Ternyata, anggapan bahwa minum kopi selalu bikin ngantuk adalah mitos. 

Faktanya, efek kopi pada tubuh setiap orang berbeda-beda. Ada beberapa faktor yang dapat menjelaskan mengapa beberapa orang malah merasa ngantuk setelah minum kopi, di antaranya:

1. Metabolisme Kafein yang Berbeda

Setiap orang memiliki cara metabolisme kafein yang berbeda. Orang dengan metabolisme kafein lambat akan merasakan efeknya lebih lama, termasuk efek stimulannya. 

Di sisi lain, orang dengan metabolisme kafein cepat akan lebih cepat merasakan efek sampingnya, termasuk kantuk. 

2. Kadar Hormon yang Berfluktuasi

Kadar hormon dalam tubuh juga memengaruhi efek kopi. Saat kadar stres tinggi, tubuh memproduksi lebih banyak kortisol, hormon stres yang dapat berinteraksi dengan kafein dan menghasilkan efek sebaliknya, yaitu kantuk. Hal ini karena kortisol dapat menurunkan kewaspadaan dan membuat tubuh terasa lemas.

3. Waktu Konsumsi yang Salah

Waktu minum kopi juga dapat memengaruhi efeknya. Jika Anda minum kopi terlalu dekat dengan waktu tidur, kafein mungkin masih bekerja saat tubuh mulai bersiap untuk tidur, sehingga Anda malah sulit tidur dan justru mengantuk di keesokan paginya.

4. Konsumsi Berlebihan

Konsumsi kopi yang berlebihan juga dapat memicu rasa kantuk. Kafein dosis tinggi dapat menyebabkan ”crash” setelah efek stimulannya memudar. Hal ini membuat Anda merasa lelah dan mengantuk.

5. Kondisi Kesehatan Tertentu

Beberapa kondisi kesehatan tertentu, seperti kecemasan dan depresi, dapat membuat orang lebih sensitif terhadap efek kafein. Bagi mereka, kopi justru dapat memperburuk gejala kecemasan dan membuat mereka merasa lebih lelah.

6. Jenis Kopi yang Dipilih

Jenis kopi yang dikonsumsi juga dapat memengaruhi efeknya. Kopi robusta umumnya mengandung kafein lebih tinggi daripada kopi arabika. Bagi orang yang sensitif terhadap kafein, minum kopi robusta dapat meningkatkan kemungkinan mereka untuk merasa ngantuk.

7. Efek Plasebo

Dalam beberapa kasus, efek kantuk setelah minum kopi bisa disebabkan oleh efek plasebo. Artinya, orang tersebut percaya bahwa kopi akan membuat mereka ngantuk, sehingga sugesti tersebut memengaruhi perasaannya dan membuatnya benar-benar merasa mengantuk.

Jadi, jika Anda termasuk orang yang malah ngantuk setelah minum kopi, jangan heran. Ada beberapa faktor yang dapat menjelaskannya. Perhatikan metabolisme kafein Anda, kadar hormon, waktu konsumsi, jumlah konsumsi, kondisi kesehatan, jenis kopi, dan bahkan efek plasebo.

Berikut beberapa tips untuk menikmati kopi tanpa rasa kantuk:

* Kenali metabolisme kafein Anda. Jika Anda memiliki metabolisme kafein yang cepat, hindari minum kopi di sore atau malam hari.

* Kelola stres dengan baik. Kadar stres yang tinggi dapat membuat Anda lebih sensitif terhadap efek kafein.

* Atur waktu minum kopi. Hindari minum kopi terlalu dekat dengan waktu tidur.

* Konsumsi kopi secukupnya. Jangan berlebihan dalam mengonsumsi kopi.

* Pilih jenis kopi yang sesuai. Bagi orang yang sensitif terhadap kafein, kopi arabika mungkin lebih cocok.

* Perhatikan efek kopi pada tubuh Anda. Jika Anda selalu merasa ngantuk setelah minum kopi, coba beralih ke teh hijau atau minuman lain yang mengandung kafein lebih rendah.

Dengan memahami faktor-faktor yang memengaruhi efek kopi dan mengikuti tips di atas, Anda dapat menikmati kopi tanpa rasa kantuk dan mendapatkan manfaatnya secara maksimal. 

Ingat, setiap orang memiliki respons yang berbeda terhadap kafein. Temukan cara terbaik untuk menikmati kopi tanpa mengganggu kualitas tidur dan aktivitas Anda.*

Artikel Ini Dilansir Dari Berbagai Sumber : rri.co.id dan alodokter.com

Kategori :