radarmukomuko.bacakoran.co - Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Mukomuko, Ali Muchin, S.Pd, MAP melakukan dialog dengan jamaah Khilafatul Muslimin di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Teras Terunjam, Jumat 5 Juli 2024. Hal ini sebagai bentuk kehadiran dan perhatian pemerintah daerah terhadap Organisasi Masyarakat (Ormas) yang kerap mendapat pandangan negative dari masyarakat ini.
Dalam kesempatan tersebut, Ali Muchin tidak sendirian, tapi bersama pihak-pihak terkait. Mulai dari Kasi Intel Kajari Kabupaten Mukomuko, Kanit Intelkam Polres Mukomuko, Ba Unit Inteldim 0428/MM, Camat Teras terunjam, dan Kades Mekar Jaya. ‘’Kami bertemu dan berdialog dengan jamaah Khilafatul Muslimin di Desa Mekar Jaya,’’ ujar Ali Muchin, Minggu. Ali mengatakan bahwa jamaah Khilafatul Muslim adalah warga Negara Indonesia. Sebagai warga Negara tentunya memiliki hak dan kewajiban. Dan warga Negara yang baik harus menjalankan hak dan kewajiban bernegara. ‘’Salah satu hak warga Negara mendapatkan pendidikan, kesehatan, kehidupan yang layak dan sebagainya,’’ kata Ali. Sebagai warga Negara juga memiliki kewajiban untuk mentaati hukum dan pemerintahan. Ikut serta dalam pembelaan Negara, hingga tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan undang-udang. Salah satu bentuk cinta terhadap tanah air dan Negara adalah pada momen tertentu mengibarkan bendera merah putih yang merupakan lambang Negara. Dan pada waktu tertentu juga berpartisipasi aktiv dalam Pemilihan Umum (Pemilu), yang merupakan cara yang sah untuk memilih pemimpin. ‘’Tidak lama lagi ada Pilkada, kami mengajak mereka untuk ikut memilih. Dan ada yang menjawab bahwa yang tidak ikut memilih, bukan hanya warga Khilafatul Muslimin, banyak warga lain yang melakukan hal yang sama,’’ ungkap Ali. Disampaikan Ali, bahwa setiap 17 Agustus dilakukan perayaan HUR RI. Dan berbagai kegiatan, diantaranya pemasangan bendera merah putih di setiap rumah warga, berbagai lomba-lomba dan puncaknya upacara bendera. Atas hal tersebut, kepala Kebangpol, Ali Muchin mengajak jamaah Khilafatul Muslimin untuk berperan aktif dalam berbagai kegiatan HUT RI. Hal tersebut sebagai wujud cinta terhadap tanah air Indonesia dan sekaligus memeriahkan hari kemerdekaan Republik Indonesia. ‘’Mereka mengizinkan di depan rumah dipasang bendera. Tapi mereka tidak mau pasang bendera. Sedangkan untuk penghormatan terhadap bendera (Upacara, red) mereka belum mengatakan belum bisa,’’ papar Ali. Kades Mekar Jaya, Mulyatman menjelaskan jamaah Khilafatul Muslimin yang ada di desanya cukup terbuka terharap pemerintah desa. Warga Khilafatul Muslimin juga aktif jika diajak bergotong-royong. Selain itu, warga Khilafatul Muslim juga terbuka terhadap kehadiran pemerintah. Dalam hal ini kehadiran dalam bentuk bantuan. ‘’Hampir semua warga Khilafatul Muslimin ini mendapat bantuan pangan non tunai, beras. Bahkan ada 2 orang yang menerima BLT-DD (Bantuan Langsung Tunai Dana Desa, red),’’ jelas Mulyatman.*
Kategori :