Kata Psikolog Penderita Kecanduan Judi Online Butuh Bantuan , Apalagi 6 Ciri Ini Sudah Ada

Senin 08 Jul 2024 - 08:32 WIB
Reporter : Fahran
Editor : Ahmad Kartubi

radarmukomuko.bacakoran.co - Judi online, yang dulunya hanya bisa dinikmati di kasino, kini hadir dalam genggaman tangan melalui smartphone. 

Di Era digital telah membuka gerbang kemudahan akses informasi dan teknologi, namun di balik kemajuan ini, terdapat bahaya tersembunyi yang mengintai, yaitu perjudian online. 

Kemudahan akses ini bagaikan pisau bermata dua. Di satu sisi, judi online menawarkan kesenangan dan hiburan semu. 

Di sisi lain, judi online bagaikan candu yang menjerumuskan penggunanya ke jurang kecanduan dan menghancurkan kehidupan. 

Psikolog klinis Tri Iswardani angkat bicara mengenai bahaya judi online dan pentingnya kewaspadaan terhadap ciri-ciri kecanduan. 

Beliau juga menekankan pentingnya penanganan oleh ahli untuk membantu para pecandu judi online agar terbebas dari jeratannya.

Judi online dikemas dengan berbagai macam permainan menarik dan bonus menggiurkan, layaknya setan yang berkedok hiburan. 

Awalnya, seseorang mungkin hanya mencoba judi online untuk bersenang-senang dan mengisi waktu luang. Namun, tanpa disadari, mereka terjebak dalam pusaran kecanduan yang sulit dilepaskan. 

Judi online menjadi pelarian dari masalah, sumber pelampiasan stres, dan bahkan menjadi cara untuk mendapatkan uang dengan cepat. 

Modus operandi judi online dirancang untuk membuat penggunanya ketagihan. Algoritma permainan yang dirancang sedemikian rupa memberikan sensasi kemenangan sesaat, sehingga memicu dopamin di otak dan menimbulkan rasa ingin bermain lagi dan lagi.  

Ditambah lagi, bonus dan promo yang ditawarkan judi online semakin memperkuat daya tariknya. Pengguna tergoda untuk terus bermain dengan harapan mendapatkan keuntungan yang lebih besar. 

Kecanduan judi online bukan hanya membawa dampak buruk bagi keuangan, tetapi juga kesehatan mental dan fisik penggunanya. 

Gangguan kecemasan, depresi, insomnia, hingga stres kronis dapat menjadi akibat fatal dari kecanduan ini. 

Parahnya lagi, judi online dapat mendorong seseorang untuk melakukan tindakan kriminal, seperti pencurian, penggelapan uang, dan bahkan kekerasan, demi mendapatkan uang untuk bermain judi. 

Dampak ini tak hanya dirasakan oleh pecandu judi online, tetapi juga orang-orang di sekitar mereka. 

Keluarga dan teman-teman mereka mungkin menjadi korban kebohongan, penipuan, dan bahkan kekerasan yang diakibatkan oleh kecanduan judi online.

Ciri-Ciri yang Perlu Diwaspadai dan Segera Cari Bantuan!

Tri Iswardani menjelaskan, terdapat beberapa ciri-ciri yang menunjukkan seseorang kecanduan judi online, di antaranya:

* Keasyikan Bermain Judi Online: Pengguna akan menghabiskan banyak waktu dan pikirannya untuk bermain judi, bahkan mengabaikan aktivitas lain yang penting.

* Meningkatnya Frekuensi dan Durasi Bermain: Awalnya, mereka mungkin hanya bermain sesekali. Namun, seiring waktu, frekuensi dan durasi bermain mereka akan semakin meningkat, bahkan sampai larut malam atau dini hari.

* Mengabaikan Tanggung Jawab: Kecanduan judi online dapat menyebabkan penggunanya mengabaikan tanggung jawab mereka, seperti pekerjaan, sekolah, dan keluarga. Hal ini dapat berakibat fatal dan merusak hubungan dengan orang-orang di sekitar mereka.

* Kebohongan dan Penipuan: Demi mendapatkan uang untuk bermain judi, penggunanya tak segan untuk berbohong dan menipu orang lain, bahkan keluarga terdekat mereka.

* Merasa Gelisah dan Depresi Saat Berhenti Bermain: Ketika tidak bermain judi, penggunanya akan merasa gelisah, depresi, mudah marah, dan memiliki kecemasan yang tinggi. Hal ini menunjukkan adanya ketergantungan terhadap judi online.

* Meningkatnya Toleransi Terhadap Kekalahan: Semakin sering bermain, semakin besar pula toleransi mereka terhadap kekalahan. Mereka akan terus bermain meskipun sudah sering kalah, bahkan dengan taruhan yang semakin besar.

Jika Anda atau orang yang Anda kenal menunjukkan ciri-ciri kecanduan judi online, jangan ragu untuk segera mencari pertolongan! 

Segera hubungi psikolog, psikiater, atau lembaga rehabilitasi yang terpercaya untuk mendapatkan penanganan yang tepat. 

Ingat, judi online bukan hanya tentang kesenangan, tapi juga dapat membawa dampak buruk bagi kehidupan. 

Jangan biarkan diri Anda atau orang di sekitar Anda terjerumus ke dalam jeratan setan berkedok hiburan ini.*

Artikel Ini Dilansir Dari Berbagai Sumber : cnnindonesia.com dan rri.co.id

Kategori :