Dalam bahasa Indonesia, kata pintar berarti cerdas. Kebudayaan Sunda selalu melambangkan kecerdasan karena dengan kecerdasan maka kita akan lebih mudah dalam menjalani kehidupan bermasyarakat.
Keunikan budaya Sunda
Setiap daerah tentunya mempunyai keunikan budaya tersendiri yang berbeda dengan daerah lainnya. Keunikan budaya suatu daerah harus dilestarikan untuk menjaga identitasnya. Jawa Barat merupakan salah satu daerah yang terkenal dengan keunikan budayanya. Di bawah ini beberapa ciri khas budaya Sunda.
1. Usungan
Ciri khas budaya Sunda yang pertama adalah seni usungan. Kesenian khas Sunda ini sering ditampilkan pada saat upacara adat dan pernikahan. Namun acara ini juga terkadang dipentaskan saat acara formal seperti penyambutan tamu.
Kesenian tersebut disajikan dalam bentuk cerita dengan tokoh utama Ki Lengser didampingi oleh seorang istri bernama Si Ambu. Peran Ki Lengser mirip dengan kakeknya dengan ciri khas janggut dan kumis berwarna putih. Dalam pementasannya, Ki Lengser mengenakan kostum kampret.
Keunikan kesenian ini terletak pada dialog-dialog yang dihadirkan dalam pementasannya. Secara umum percakapan yang disajikan adalah percakapan yang mengundang gelak tawa para tamunya.
2. Tunggulan
Ciri budaya Sunda yang kedua adalah seni tunggulan. Kesenian tunggulan merupakan kesenian yang dipertunjukkan di lumbung padi untuk menciptakan irama lesung dan alu.
Keunikan kesenian ini terletak pada suara yang tercipta dari tumbukan lesung dan alu. Kesenian ini biasanya dibawakan oleh beberapa wanita yang menyanyikan lagu-lagu Sunda.
3. Rampak Gendang
Ciri budaya Sunda yang ketiga adalah Rampak Gendang. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, “rampak” artinya bersama-sama atau bersamaan. Oleh karena itu, kesenian khas Sunda ini dapat dikatakan sebagai permainan gendang yang dimainkan secara bersama-sama. Seperti namanya, permainan gendang ini dimainkan lebih dari dua orang atau lebih. Untuk memukul irama gendang yang tepat diperlukan kesatuan atau koordinasi antara penabuh yang satu dengan penabuh lainnya.