5. Tutup mulut saat makan
Salah satu ritual makan yang paling umum dilakukan adalah menutup mulut saat makan. Aturan diet ini berarti mengunyah di mulut tidak menghasilkan suara atau rasa. Hal ini dianggap kasar, tidak menyenangkan dan bahkan penekan nafsu makan. Selain itu, menutup mulut saat makan juga dapat mengurangi risiko tersedak akibat tekanan udara yang masuk ke dalam mulut saat makan. Pastikan bayi Anda mengunyah dan menelan semua makanan sebelum memberinya makanan lain.
6. Matikan dering ponsel Anda
Jangan ganggu orang lain dengan menelepon ponsel Anda. Sebelum pergi makan malam, matikan atau getarkan ponsel Anda, lalu masukkan ke dalam saku atau tas. Jika ada panggilan penting, ingatlah untuk berpamitan untuk menjawab panggilan tersebut agar tidak mengganggu tamu lain.
Jangan meletakkan ponsel di atas meja saat makan bersama. Ponsel di samping makanan terkesan kurang etis.
7. Jangan makan sampai tuan rumah mengundang Anda. Jika Anda makan di rumah orang lain dan tuan rumah tidak dapat hadir, tunggulah beberapa saat hingga orang lain di rumah tersebut datang. Begitu dia mengundang semua orang untuk makan, Anda bisa bergabung.
Pada beberapa budaya tradisional, tuan rumah dan tamu mengucapkan terima kasih atau bertukar cangkir sebelum makan, jadi jika ada budaya seperti ini bersabarlah beberapa saat sebelum makan. Saat makan bersama anggota keluarga atau kerabat di rumah, tunggulah orang yang menyiapkan makanan untuk mulai makan.
8. Letakkan serbet di pangkuan Anda.
Gunakan serbet untuk menutupi makanan yang jatuh dari piring. Buka lipatan handuk dan letakkan di pangkuan Anda selembut mungkin. Jika perlu, Anda bisa menyeka tangan atau mulut dengan serbet saat makan.
Setelah duduk, benda pertama yang ada di meja adalah serbet. Jika Anda harus meninggalkan meja, letakkan serbet Anda di kursi, bukan di meja. Artinya Anda belum selesai makan dan sudah duduk kembali.