Begini Sistem Penggunaan Ambulance Desa Air Bikuk

Senin 27 Nov 2023 - 19:01 WIB
Reporter : Admin
Editor : Admin

KORAN DIGITAL RM - Pemerintah Desa (Pemdes) Air Bikuk bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) tetapkan Peraturan Kepala Desa (Perkades) tentang mekanisme penggunaan mobil ambulance. Sesuai dengan aturan yang tertuang dalam Perkades itu, semua warga Kecamatan Pondok Suguh bisa menggunakan ambulance tersebut. Namun, ada beberapa ketentuan yang harus dilaksanakan oleh para pengguna. Salah satu diantaranya masalah biaya operasional selama mobil ambulance digunakan. Namun, ketentuan tersebut tidak berlaku untuk semua kalangan masyarakat. Khusus untuk masyarakat miskin, ambulance tersebut diberi gratis.

Kepala Desa (Kades) Air Bikuk, Aleston mengatakan, untuk penggunaan mobil ambulance ini. Sudah dimusyawarahkan bersama BPD dan tokoh masyarakat. sistem penggunaan ambulance ini sudah dituangkan dalam Perkades. Pemdes Air Bikuk membuka ruang, semua warga desa se Kecamatan Pondok Suguh bisa menggunakan ambulance tersebut. Namun, sesuai kesepakatan bersama, dan Perkades yang sudah ditetapkan. Operasional ambulance itu ditanggung oleh pengguna khususnya masyarakat yang ekonominya menengah ke atas. "Kalau operasional ambulance itu bukan kita (desa red) yang tanggung. Selama ambulance itu digunakan operasionalnya ditanggung oleh penggunaan, seperti minyak dan jasa supir," kata Aleston.

BACA JUGA:Reses, Renjes Zaetheddy Siap Perjuangkan Aspirasi Masyarakat

Lanjutnya, penetapan operasional ini kalau penggunaan ambulance tersebut sudah keluar dari wilayah Kecamatan Pondok Suguh. Seperti ke Bengkulu, ke Mukomuko,  ke Padang dan ke daerah lainnya. Tetapi kalau penggunaannya hanya di dalam wilayah Kecamatan Pondok Suguh itu diberi gratis. Dan tidak ada biaya operasional. Seperti dari rumah warga yang ada di wilayah Desa Air Bikuk ke Puskesmas Pondok Suguh, atau dari Puskesmas menuju ke rumah. "Kalau sudah keluar dari wilayah Kecamatan Pondok Suguh tentu ada operasional yang harus dikeluarkan seperti minyak dan lain sebagainya. Tetapi kalau warga yang ekonominya menengah ke bawah atau dikategorikan miskin makan ambulance itu diberi gratis," bebernya.

BACA JUGA:Pemdes Sungai Lintang Tuntaskan Fisik Tahap I dan II

Lanjutnya, sesuai dengan kesepakatan dalam musyawarah bersama kemarin. Untuk pengelolaan ambulance ini, mulai tahun depan diserahkan ke Badan Usaha Milik Desa. Karena BUMDes selama ini agak vakum. Maka kedepan BUMDes ini akan dihidupkan kembali. Dan mengelola ambulance ini. Dengan dikelola oleh BUMDes, kedepan pihaknya juga berharap hasil pengelolaan ambulance itu juga bisa menyumbang Pendapatan Asli Desa (PADes). "Kalau supir sudah kita siapkan 4 orang. Sua orang dari perangkat desa, dan 2 orang dari masyarakat. Nanti pengelolaan ambulance ini kita serahkan ke BUMDes. Untuk sementara, kalau ada masyarakat yang membutuhkan bisa langsung menghubungi Pemdes. Saat ini ambulance tersebut tay di Masjid," tutupnya.*

Kategori :