Dukungan sosial dapat menjadi kunci untuk mengurangi dampak trauma terhadap seorang anak. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mendukung anak setelah mengalami peristiwa traumatis.
• Membantu anak mengungkapkan kesedihannya dan memvalidasi perasaannya.
• Membantu anak mengekspresikan perasaan mereka, misalnya dengan berbicara, menulis, atau menggambar.
• Memastikan bahwa anak berada dalam situasi yang aman.
• Memenuhi kebutuhan dasar anak.
Jika Anda mengalami trauma masa kecil, dukungan dari keluarga dan orang terdekat merupakan salah satu cara penting yang dapat dilakukan untuk mengatasi kondisi tersebut.. Orang dengan trauma masa kecil juga perlu menjalani pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, serta tidur yang cukup untuk meminimalkan risiko masalah kesehatan.
Pada kasus yang lebih serius, trauma di masa kecil juga memerlukan penanganan yang tepat dari psikolog atau psikiater. Secara umum, beberapa prosedur pengobatan yang biasa digunakan oleh psikolog/psikiater untuk mengatasi trauma masa kanak-kanak adalah:
1. Terapi keluarga: ditujukan untuk mengatasi masalah psikologi, perilaku dan emosi yang menyebabkan masalah keluarga. Anggota keluarga akan bekerja sama dengan psikolog untuk mengembangkan dan menjaga hubungan keluarga yang sehat.
2. Terapi pemrosesan kognitif (CPT): Suatu jenis terapi perilaku kognitif vi secara khusus membantu pasien PTSD mengubah pikiran negatif yang memengaruhi mereka setelah peristiwa traumatis.
3. Terapi perilaku kognitif yang berfokus pada trauma (TF-CBT): berfokus pada trauma Trauma dapat membantu mengubah cara seseorang memahami pikiran, kemampuan, dan perilakunya, serta mengembangkan cara yang sehat untuk mengatasi efek jangka panjang dari peristiwa traumatis
4. Therapy Acceptance and Commitment (ACT): Suatu jenis psikoterapi yang dapat membantu seseorang menerima berbagai pikiran, perasaan, dan kesulitan yang dialaminya.