radarmukomuko.bacakoran.com - Pupuk adalah material yang yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman.
Material pupuk bisa dapat berupa bahan organik atau non organik.
Salah satu jenis pupuk yang banyak digunakan di bidang pertanian dan perkebunan adalah pupuk kimia.
Penggunaan pupuk kimia lebih praktis dibandingkan pupuk kandang.
Dan juga ketersediaan pupuk kimia juga lebih banyak.
Selain itu, pupuk kimia juga mempercepat pertumbuhan tanaman.
Meskipun memberikan keuntungan terhadap petani, penggunaan pupuk kimia yang terus-menerus dan berlebihan akan berdampak negatif terhadap tanah.
Berikut dampak pupuk kimia bagi tanaman maupun bagi lingkungan, antara lain:
Memicu gangguan kesehatan
Konsentrasi nitrogen yang tinggi dari pupuk kimia akan masuk ke dalam tanah hingga batuan akuifer dan mencemari pasokan air bersih di dalamnya.
Air yang sudah terkontaminasi ini, bisa jadi dikonsumsi oleh manusia dan hewan di sekitarnya.
Bisa menyebabkan keracunan dan masalah kesehatan lainnya.
Merusak kesuburan tanah
Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dan terus-menerus bisa menimbulkan dapat dampak yang merusak kesuburan tanah.
Sebabnya, bahan-bahan yang digunakan untuk membuat pupuk kimia adalah bahan-bahan kimia.
Bahan kimia yang tidak terserap oleh tanaman akan tertinggal di tanah.
Bahan kimia yang tertinggal di tanah nantinya akan mengikat melekul tanah. Dan menyebabkan tanah tidak gembur lagi dan kering. Dan tanah tidak subur lagi.
Pencemaran air
Penggunaan pupuk kimia juga dapat memincu pencemaran air dan mengganggu ekosistem di dalamnya. Konsentrasi nitrogen dan nutrisi akan masuk ke dalam air dan menyebabkan eutrofikasi yang memicu Alga Bloom. Alga Bloom adalah lonjakan mikroorganisme yang akan menyebabkan penurunan kadar oksigen juga melepas racun. Hal tersebut bisa membuat hewan air mati.
Pemusnahan mikroorganisme
Bahan kimia sintetis dalam pupuk kimia mengubah pH tanah dan membuatnya menjadi asam.
Peningkatan keasaman tanah ini dapat membunuh mikroorganisme yang dibutuhkan tanah.
Misalnya bakteri pengikat nitrogen, bakteri pembentuk antibiotik, dan juga berbagai macam jamur.
Namun demikian, bukan berarti kita tidak boleh menggunakan pupuk kimia. Untuk meminimalisir dampak negatif dari pupuk kimia, dapat menggunakan pupuk organik.
Selain itu, penggunaan pupuk kimia harus mengikuti dosisnya.(***)
Kategori :