radarmukomukobacakoran.com - Sudah lebih dari setahun, jalan menuju bendung Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Selagan, di wilayah Kecamatan Selagan Raya, rusak. Semakin hari kerusakan semakin parah.
Saat curah hujan tinggi, banyak titik jalan yang menjadi lumpur dan sangat sulit dilalui berbagai jenis kendaraan. Dampak yang paling dirasakan adalah, masyarakat kesulitan mengeluarkan hasil panen. Baik berupa Tandan Buah Segar (TBS), karet, padi, serta berbagai hasil pertanian lainnya. Kondisi jalan yang buruk juga bisa berdampak terhadap bending PDAM. Pasalnya petugas yang melakukan perawatan bendung PDAM akan kesulitan menjangkau lokasi. ‘’Panjang jalan yang rusak ini sekitar 10 kilo meter. Di ujung jalan ini juga ada aset pemerintah yang sangat berharga, yakni pendukung PDAM,’’ jelas Kades Lubuk Bangko, Bujang Anda, Minggu 19 Mei 2024. Dikatakan Bujang, bahwa sebagian besar penikmat air PDAM adalah masyarakat yang tinggal di Kecamatan Kota. Ada dari mereka para pelanggan PDAM, yang merupakan pejabat dan pengambil kebijakan di daerah ini. ‘’Air dari bendung PDAM mengalir dari Selagan Raya, Selagan Raya, hingga Kota Mukomuko. Jangan sampai aset berharga ini rusak karena sulit dijangkau untuk perawatan,’’ tambah Bujang. Disampaikan Bujang, bahwa pemerintah Desa Lubuk Bangko, telah berupaya melakukan peningkatan jalan menggunakan Dana Desa (DD). Tapi hal tersebut jauh dari kata cukup. Masih banyak sekali titik-titik yang belum tersentuh koral. ‘’Kami dari pemerintah desa telah berbuat sesuai kemampuan. Tapi hasilnya belum maksimal. Kami berharap campur tangan dari pemerintah daerah,’’ tambah Bujang. Dikatakan Bujang, jika jalan Mukomuko dengan Lempur, Krinci, dibuka, maka inilah yang menjadi jalan utama. Saat ini, jalan ini menjadi akses utama masyarakat mengangkut hasil pertanian. Dengan kondisi saat ini, ekonomi masyarakat terganggu karena hasil pertanian nggak bisa diangkut dengan baik.*
Kategori :