radarmukomukobacakoran.com - Tanaman porang, sempat menjalani topik pembicaraan masyarakat Kabupaten Mukomuko, 3 tahun lalu. Bahkan beberapa desa mengembangkan tanaman porang melalui program ketahanan pangan.
Waktu panen yang relatif lama membuat masyarakat kurang tertarik untuk menamam porang. Porang bisa dijadikan "tabungan" dengan cara tampang sari diantara tanaman sawit. Tumpang sari tanaman porang, bisa meminimalisir tumbuhnya gulma, juga menjadi "Harta karun" yang bisa dipanen sesuai dengan kebutuhan. Mengenal tanaman porang. Porang sempat menjadi sorotan Presiden Indonesia Joko Widodo. Ia mengatakan, porang bisa menjadi komoditas ekspor baru yang memberikan keuntungan tinggi. BACA JUGA:Sebelum Menghadapi Irak dan Philipina, Inilah Lawan Timnas Indonesia Presiden berharap, Indonesia bisa ekspor porang dalam bentuk bahan setengah jadi, bukan hanya bahan mentah. Porang sudah dikenal sejak masa penjajahan Jepang, sebagai bahan pangan dan industri. Porang merupakan tanaman jenis herbal. Banyak tumbuh di sekitar hutan tropis, dan hanya bisa tumbuh di bawah pohon penyangga. Oleh karena itu, cocok ditanam di antara tanaman sawit. Porang bisa hidup pada jenis tanah apapun di ketinggian 0 sampai 700 meter di atas permukaan laut (mdpl). Ada kisah di mana seorang petani porang di desa Kepel, Jawa Timur, sukses menjadi miliader karena menekuni tanaman porang. Popularitas porang meningkat, mengingat tanaman ini memiliki banyak manfaat. Pada tahun 2018, ekspor porang tercatat mencapai 254 ton dengan nilai ekspor sebesar Rp11,3 miliar. Adapun Negara peng-inpor porang diantaranya, Jepang, Vietnam, China, dan Australia. Porang mengandung karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin, serat pangan, kristal kalsium kosakata, dan alkaloid. BACA JUGA:TPP Mukomuko Ikut Konsolidasi Pengembangan Desa Inklusif Porang banyak digunakan sebagai bahan baku tepung, penjerih air, kosmetik, pembuatan lem dan jelly. Salah satu kandungan terbesar di dalam porang adalah glukomanan yang merupakan serat alami yang larut dalam air. Selain itu, porang disebut-sebut bisa digunakan sebagai bahan dasar pembuatan lem ramah lingkungan dan komponen untuk pesawat terbang. Biasanya porang dimanfaatkan untuk membuat konyaku dan mie shirataki yang terkenal di Cina, Jepang dan Taiwan. Porang juga ternyata bisa membantu untuk menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan.*
Kategori :