radarmukomukobacakoran.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Air Buluh, Kecamatan Ipuh pada Senin, 6 Mei 2024 kembali melaksanakan penambahan 6 ekor sapi sebagai bentuk realisasi program Ketahanan Pangan Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2024.
Pengadan 6 ekor sapi diberikan langsung oleh Pemdes kepada 6 kompok ketahanan pangan. Di Desa Air Buluh sendiri terdapat 9 kelompok. Namun untuk dana pengadaan hewan ternak sapi Tahap 1 hanya diperuntukan bagi 6 kelompok dan 3 kelompok lainnya akan direalisaikan pada tahap 2. Pelaksanaan kegiatan penyaluran hewan ternak dilaksanakan di Kantor Desa Air Buluh yang ikut dihadiri oleh Camat Ipuh, Badan Pemusyawaratan Desa, Kepala Desa, Pemdes, serta warga kelompok penerima hewan ternak. Setelah sebelumnya pengadaan hewan ternak sapi sebagai upaya Ketahanan Pangan berhasil dilaksanakan dengan optimal oleh kelompok Ketahanan Pangan, maka pada tahun ini Pemdes kembali salurkan sapi sebagai upaya Ketahanan Pangan. Sebanyak 6 ekor sapi yang siap dibagikan kepada 6 kelompok ketahanan pangan telah melewati tahapan pemeriksaan kelayakan dan vaksinasi. Dengan demikian sapi dipastikan sehat dan siap untuk dikembangkan oleh kelompok ketahanan pangan. Kepala Desa Air Buluh, Hajratul Aswad menyebutkan, realisasi pengadaan hewan ternak sebagai upaya ketahanan pangan Desa Air Buluh merupakan upaya Pemdes untuk mengembangkan potensi warga dalam beternak. Kades juga menyampaikan apresiasi kinerja pelaksana kegiatan dalam realisasi DD tahun anggaran 2024. “Dalam rangka merealisasikan DD tahun anggaran 2024 Pemdes dan Kepala Desa Air Buluh mengapresiasi kinerja pelaksana kegiatan dalam merealisasikan DD tahun anggaran 2024 ini,” ungkap Hajratul Aswad. Selain itu, Pemdes juga menyampaikan harapan bagi kelompok ketahanan pangan untuk dapat mengembangkan hewan ternak sebaik mungkin dan menunjang pendapatan bagi kelompok ketahanan pangan dan Desa. “Harapannya melalui program ketahanan pangan yakni pengembangbiakan sapi Pemdes berharap program tersebut berjalan lancar sehingga nantinya ada kontribusi finansial yang didapatkan oleh kelompok dan mendatangkan pendapatan asli desa (PADes) untuk desa,” lanjut Hajratul Aswad.*
Kategori :