KORAN DIGITAL RM - Pemerintah Desa ( Pemdes) Talang Baru, Kecamatan Malin Deman, mulai kelola air terjun untuk meningkatkan sumber daya alam dan pariwisata daerah. Pengolahan wisata alam ini bersamaan dengan pengoralan akses jalan desa ke arah objek wisata air terjun.
Perbaikan jalan dan pengoralan jalan merupakan salah satu program pembangunan fisik oleh Pemdes Talang Baru yang bersumberkan dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun 2024. Dalam perencanaanya, pengoralan jalan sepanjang 1,2 Kilometer akan dibangun setelah dana APBDes diterima.
Kepala Desa Talang Baru, Tukin S.Pi menjelaskan pengolahan objek wisata air terjun Desa Talang Baru merupakan langkah yang diambil guna mengembangkan pariwisata daerah terutama di Desa Talang Baru.
BACA JUGA:Desa Banjarsari Bagi-Bagi Duit ke KPM
“Pengoralan jalan yang menjadi program pembangunan fisik pada APBDes tahun anggaran 2024 ini tidak hanya sebagai akses transportasi bagi masyarakat Desa Talang Baru, melainkan juga sebagai akses menuju ke objek wisata air terjun di Desa Talang Baru,” ungkap Tukin.
Objek wisata air terjun Desa Talang Baru, sendiri sudah lama dikenal masyarakat di Kecamatan Malin Deman dan Ipuh. Hingga saat ini ada sekitar 4 titik air terjun yang dapat dikelola oleh Pemdes.
Tak hanya air terjun, Desa Talang Baru juga dikenal sebagai wilayah habitat bunga Raflesia Bengkulunesis. Dimana habitat bunga Raflesia tersebut tumbuh di Bukit Raflesia Desa Talang Baru.
BACA JUGA:Penuh Pertimbangan, Direalisasi Fisik di Lubuk Sanai Dua, Pasca Lebaran
Potensi yang dimiliki Desa Talang Baru dalam sektor pariwisata alam mendorong Kabupateh Mukomuko untuk dapat lebih dikenal masyarakat secara luas terlebih dengan adanya habitat Bunga Raflesia yang dapat dijadikan wisata edukasi Puspa Langka.
Oleh karena itu, upaya pengolahan dan pengembangan pariwisata di Desa Talang Baru dapat menjadi objek wisata unggulan di Kabupaten Mukomuko.*