koranrm.id – Desa Sido Makmur, Kecamatan Air, Kabupaten Mukomuko, memiliki cara berbeda dalam melaksanakan program ketahanan pangan dibandingkan dengan desa-desa lain di wilayah tersebut. Jika sebagian besar desa fokus pada tanaman pangan atau ternak umum, Sido Makmur memilih mengembangkan dua kegiatan utama, yakni penanaman jagung dan ternak kambing perah.
Ketua Tim Pelaksana Kegiatan Khusus (TPKK) Desa Sido Makmur, Rudi Santoso, menjelaskan program ketahanan pangan ini bertujuan mendukung kemandirian masyarakat sekaligus meningkatkan potensi ekonomi desa. Ada dua kegiatan pokok yang dijalankan, yaitu penanaman jagung seluas satu hektare dan pengembangan ketahanan pangan hewani berupa kambing perah. “Tanam jagung ini sifatnya wajib dan sudah kami realisasikan. Sementara itu, program kedua adalah ternak kambing perah,” kata Rudi, Jumat (18/10). Menurut Rudi, potensi pengembangan kambing perah muncul karena di Desa Sido Makmur sudah ada warga yang menekuni usaha tersebut. Jenis kambing yang dipelihara pun berbeda dibandingkan dengan kambing pada umumnya, sehingga dianggap memiliki nilai lebih untuk didorong dan dikembangkan. “Ada warga yang memiliki potensi mengembangkan kambing perah, dan kami dari TPKK memberikan dukungan agar usaha tersebut terus berkembang,” tambahnya. Kepala Desa Sido Makmur, Fawzi Amir Asy-sya’bi, SE, menyampaikan bahwa program ketahanan pangan ini merupakan bagian dari kebijakan pemerintah desa. Namun, pelaksanaannya diserahkan sepenuhnya kepada TPKK agar berjalan lebih efektif dan sesuai dengan kondisi lapangan. “Desa memang menentukan jenis programnya, yaitu tanam jagung dan pengembangan kambing perah. Tapi untuk teknis pelaksanaannya, sepenuhnya kami serahkan kepada TPKK,” jelas Fawzi. Fawzi menambahkan, pemilihan kambing perah sebagai salah satu program ketahanan pangan desa didasarkan pada pertimbangan potensi jangka panjang. Selain menghasilkan daging, kambing perah juga bisa memberikan nilai tambah melalui produksi susu yang memiliki pasar tersendiri. Program ini diharapkan tidak hanya mendukung ketahanan pangan masyarakat desa, tetapi juga membuka peluang usaha baru bagi warga. Dengan demikian, hasil dari tanaman jagung dan kambing perah bisa memberi kontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan warga Sido Makmur. Melalui program yang berbeda ini, Desa Sido Makmur berupaya menegaskan identitasnya sebagai desa yang inovatif dan berorientasi pada keberlanjutan. Pemerintah desa bersama TPKK optimistis langkah ini dapat menjadi contoh positif bagi desa lain di Kabupaten Mukomuko.
Kategori :