Sampah di Pasar Pulai Payung Tak Kunjung Dijemput Dinas LH

Rabu 13 Mar 2024 - 18:01 WIB
Reporter : Dedi Sumanto
Editor : SAHAD

KORAN DIGITAL RM - Sampah yang sudah menggunung di Pasar Desa Pulai Payung Kecamatan Ipuh, sampai saat ini belum juga dijemput oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mukomuko. Padahal warga setempat dan pedagang sudah resah dengan tumpukan sampah yang tak kunjung dijemput oleh petugas DLH tersebut. Dimana tumpukan sampah itu bukan hanya tidak enak dipandang. Tapi bahayanya tumpukan sampah itu juga mengundang bau yang tidak sedap, dan menjadi tempat berkembangnya jentik nyamuk. Terutama musim hujan seperti saat sekarang ini. Sementara Dinas LH sampai sekarang belum ada kabar terkait dengan pengangkutan sampah yang sudah menggunung tersebut.

BACA JUGA:Sering Diaikan, Belimbing Wuluh Buah Asam Dengan Beragam Manfaat

Kepala Desa (Kades) Pulai Payung, Mustarrudin, SE mengatakan, sudah lebih kurang 4 bulan sampah dalam kontainer DLH yang ada di Pasar Pulai Payung ini belum juga dijemput oleh petugas DLH. sekitar 3 Minggu yang lalu pihaknya sebagai Kades sudah menghubungi DLH Kabupaten Mukomuko. Alasan Dinas LH saat itu mereka masih fokus dengan pengangkutan sampah kegiatan HUT Kabupaten Mukomuko. Tetapi sampai sekarang belum juga ada kabar kapan sampah tersebut mau dijemput petugas DLH. "Sampai sekarang sampah yang sudah menggunung itu belum ada kabar dari petugas Dinas LH kapak mau jemput. Kondisi sekarang sampah semakin menumpuk," kata Mustarrudin pada Rabu,(13/3) kemarin.

BACA JUGA:Jembatan Sungai Gantung Lubuk Bangko Mulai Terancam

Masyarakat sekitar pasar dan pedagang yang berjualan di kawasan Desa Pasar Pulai Payung ini, lanjut Mustarudin, sudah lama resah dengan tumpukan sampah tersebut. Karena tumpukan sampah itu mengundang bau yang tidak sedap, dan menjadi tempat berkembangnya jentik nyamuk. Mereka melaporkan dengan Desa. Pihaknya dari desa juga tidak bisa berbuat banyak. Menghubungi Dinas LH sudah pernah dilakukan. Tetapi petugas dari Dinas LH belum juga mengangkut sampah tersebut. "Keterangan dari salah satu pedagang di pasar pulai payung ini. Sampah itu menumpuk karena petugas sudah lama tidak mengangkut sampah tersebut. Sehingga saat ini tumpukan sampah itu semakin meninggi. Karena itu kita harap petugas DLH segera turun untuk mengangkut sampah ini," harap Mustarrudin.

Ditambahkan Mustarrudin, unit usaha yang dikembangkan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Pulai Payung ini memang masalah persampahan. Namun, untuk mengangkut sampah yang sudah menumpuk dalam kontainer milik Dinas LH itu, mereka tidak punya armada. Selain itu, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di wilayah Mukomuko bagian Selatan ini juga tidak ada. Mau tidak mau petugas DLH harus turun angkut sampah di Pasar Pulai Payung ini. "Kalau wilayah Dapil 3 ini ada lahan TPA. Maka kita bisa menggerakkan BUMDes untuk melakukan pengangkutan secara keseluruhan baik di wilayah Kecamatan Ipuh maupun di kecamatan lainnya. Kita sangat berharap Pemda mengalokasikan anggaran untuk pengadaan lahan TPA di wilayah Dapil ini," tutupnya.*

Kategori :