Kangkung adalah sayuran semi akuatik yang sering dijadikan masakan plecing atau tumis.
Kangkung mengandung vitamin D sekitar 0,5-1,7 mikrogram per 100 gram. Kangkung juga mengandung vitamin A, vitamin C, vitamin K, folat, zat besi, magnesium, dan kalium.
Kangkung bisa dimasak dengan cara direbus, ditumis, atau digoreng.
Kangkung adalah sayuran yang dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, karena mengandung serat yang dapat meningkatkan gerakan usus dan mencegah sembelit.
Kangkung juga dapat membantu menurunkan berat badan, karena mengandung kalori yang rendah dan air yang tinggi.
Kangkung juga dapat membantu mengatasi stres, karena mengandung vitamin B6, yang dapat meningkatkan produksi serotonin, hormon yang dapat meningkatkan suasana hati.
BACA JUGA:Pulang Ziarah, Dua Warga Penarik Jadi Korban Banjir
- Sawi
Sawi adalah sayuran yang sering dijadikan pelengkap bakso atau soto. Sawi mengandung vitamin D sekitar 1,5 mikrogram per 100 gram.
Sawi juga mengandung vitamin A, vitamin C, vitamin K, folat, kalsium, fosfor, zat besi, dan serat. Sawi bisa dimakan mentah, direbus, atau ditumis.
Sawi adalah sayuran yang dapat membantu menjaga kesehatan tulang, karena mengandung kalsium dan fosfor, yang dapat memperkuat struktur tulang. Sawi juga dapat membantu mencegah pengeroposan tulang, karena mengandung vitamin K, yang dapat meningkatkan penyerapan kalsium dan mengurangi ekskresi kalsium melalui urine.
Sawi juga dapat membantu mencegah pendarahan, karena mengandung vitamin K, yang dapat membantu pembekuan darah.
- Jamur
Jamur adalah sayuran yang berasal dari kerajaan fungi. Jamur mengandung vitamin D sekitar 0,2-3,4 mikrogram per 100 gram, tergantung pada jenis dan cara pengolahannya.
Jamur juga mengandung protein, serat, vitamin B, selenium, tembaga, dan kalium. Jamur bisa dimasak dengan cara digoreng, direbus, dikukus, atau dibakar.
Jamur adalah sayuran yang dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh, karena mengandung beta-glukan, polisakarida, dan ergosterol, yang dapat merangsang aktivitas sel-sel imun dan menghambat pertumbuhan bakteri, virus, dan jamur.
Jamur juga dapat membantu menurunkan kolesterol, karena mengandung lovastatin, yang dapat menghambat sintesis kolesterol di hati.
Jamur juga dapat membantu mencegah kanker, karena mengandung lentinan, yang dapat menginduksi apoptosis, atau kematian sel kanker.