
koranrm.id - Setiap momen Idul Adha tidak jarang melihat sapi yang berukuran besar dengan bobot berat ada yang 650 Kilogram, 850 Kilogram hingga 1 ton lebih. Namun, belum banyak yang mengetahui bahwa industri peternakan sapi global didominasi oleh beberapa negara dengan populasi ternak yang sangat besar.
Berdasarkan data yang terhimpun, India memimpin sebagai negara dengan populasi sapi terbesar di dunia mengungguli Brazil dan China. India menempati posisi teratas dengan populasi sapi mencapai sekitar 305,5 juta ekor. Angka ini setara dengan hampir 30 persen dari total populasi sapi global. Jenis sapi Brahman menjadi andalan di negara ini, yang banyak dikembangkan untuk tujuan pertanian dan keagamaan, meskipun konsumsi daging sapi di India relatif terbatas. Dikutip dari SindoNews, berikut negara populasi sapi terbanyak, dan jenis sapi yang berukuran besar. Negara pertama penghasil sapi terbanyak adalah India, dengan populasi mencapai 305,5 juta ekor, India menguasai hampir 30 persen populasi sapi dunia. Negara ini fokus mengembangkan sapi Brahman yang terkenal dengan daya tahan tinggi. Uniknya, mayoritas sapi di India tidak dipotong untuk dikonsumsi karena alasan agama. Kemudian Brazil, saat ini menempati posisi kedua dengan 252,7 juta ekor sapi. Negara ini memanfaatkan lahan hutan tropis yang dikonversi menjadi peternakan. Jenis sapi Nelore dan persilangan Brahman menjadi andalan Brasil. Kemudian yang ketiga, China. Meski memiliki populasi hanya 95,6 juta ekor, tapi China menjadi pasar daging sapi terbesar dunia. Kebutuhan 1,4 miliar penduduk membuat negara ini mengimpor daging sapi berjumlah besar.BACA JUGA:Teknologi Pengolahan Sawit Ramah Lingkungan, Menuju Industri Berkelanjutan
Selanjutnya, Amerika Serikat. Amerika Serikat dengan 92 juta ekor sapi, menjadi contoh peternakan modern. Sistem produksi yang efisien menjadikan AS salah satu eksportir daging sapi utama dunia. Kemudian Argentina. Negara ini dikenal dengan peternakan ekstensifnya yang menghasilkan daging berkualitas tinggi. Populasi 54 juta ekor sapi mendukung industri ekspor daging yang maju. Kemusian yang keenam, Uni Eropa. Secara kolektif, negara-negara Uni Eropa memiliki 88 juta ekor sapi. Seperti negara Jerman, Prancis, dan Spanyol terkenal dengan standar kualitas daging yang tinggi. Dan yang ketuh adalah Meksiko. Negara ini memiliki 17 juta ekor sapi, mengandalkan pasar domestik yang besar. Investasi teknologi peternakan terus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Dan negara yang terakhir Australia. Australia menutup daftar dengan 25 juta ekor sapi. Sistem peternakan yang inovatif dan lahan luas membuat negara ini menjadi eksportir utama daging sapi. Adapun jenis sapi yang berukuran besar yaitu, Chiania, sapi ini jenis sapi terberat di dunia yang berasal dari Tuscany, Italia. Berat badannya rata-rata 1.700 kilogram dan tingginya sekitar 2 meter. Jenis sapi Chianina ini sering dimanfaatkan untuk produksi daging sapi. Jenis sapi ini juga dulu digunakan untuk menarik kereta atau gerobak berat. Sapi Chianina tahan terhadap parasit serta iklim yang hangat, sehingga jenis sapi ini cukup populer untuk dipelihara sebagai ternak. Kemudian sapi jenis South Devon. Sapi jenis ini terberat kedua di dunia, ada sapi jenis South Devon dari Britania Raya. Berat badannya rata-rata 1.600 kilogram, dan bahkan ada yang bisa mencapai 2.000 kilogram. Sapi ini juga dikenal dengan julukan "The Gentle Giant" atau raksasa yang lembut. Sapi South Devon dimanfaatkan untuk produksi susu dan daging. BACA JUGA:Digitalisasi dalam Manajemen Kebun Sawit, Menuju Efisiensi dan Keberlanjutan Jenis sapi terberat ketiga yaitu Maine-Ajou. Sapi Maine-Anjou yang berasal dari wilayah Anjou, Prancis. Beratnya sekitar 1.400 kilogram. Sapi jenis ini mudah gemuk dan ototnya gampang terbentuk. Selain itu, susu yang diproduksi juga berkualitas. Sehingga sapi Maine-Anjou adalah aset yang berharga bagi peternak. Keempat yaitu, Glan Cattle, jenis ini yang dari wilayah Rhine-Palatinate, Jerman. Beratnya bisa mencapai 1.200 kilogram. Dikutip dari GGI Spermex, daging sapi Glan Cattle memiliki tekstur lembut dan marbling yang bagus. Jenis sapi ini juga subur dalam bereproduksi. Jenis kelima yaitu German Agus, sapi ini berasal dari Jerman. Beratnya Beratnya sekitar 1.200 kilogram. Mengutip Roy's Farm, jenis sapi ini tidak muncul secara alami, melainkan hasil persilangan antara sapi Aberdeen Angus dan berbagai jenis sapi asal Jerman seperti Fleckvieh, German Black Pied Cattle, dan Gelbvieh. BACA JUGA:Potensi Biofuel dari Minyak Sawit, Energi Terbarukan untuk Masa Depan Jenis sapi paling berat keenam di dunia yautt, Montbeliard. Sapi Montbeliarde yang berasal dari wilayah Montbeliard, Prancis. Berat sapi ini bisa mencapai 1.200 kilogram. Mengutip The Cattle Site, jenis sapi ini tahan terhadap penyakit mastitis, yaitu kondisi pembengkakan kelenjar susu akibat infeksi bakteri. Jenis sapi ini juga mudah beradaptasi dengan lingkungannya, bahkan jika iklimnya ekstrim. Ketujuh, Parthenaise. Jenis ini juga berasal dari Prancis. Jenis sapi ini memproduksi susu berkualitas tinggi. Susunya diolah untuk memproduksi mentega. Jenis sapi ini dulu digunakan untuk mengangkut barang dan kendaraan berat. Dan yang kedelapan, Limousin. Jenis ini juga berasal dari Prancis. Dengan bobot berat nya sekitar 1.100 kilogram. Jenis sapi ini dipercaya sudah ada sejak 20.000 tahun lalu, berdasarkan gambar-gambar pada dinding Gua Lascaux di Prancis.
Kategori :