KORAN DIGITAL RM - Pemerintah Desa Lubuk Sanai, Kecamatan XIV Koto pada Senin 4 Maret 2024 menggelar rapat internal. Berlangsung di aula kantor Desa Lubuk Sanai. Dalam rapat tersebut membahas mengenai langkah antisipasi serangan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Pasalnya hanya dalam kurun waktu satu bulan, yaitu Februari 2024 lalu, sudah 15 orang warga Lubuk Sanai terserang DBD. Sekitar wilayah terdampak telah dilakukan fogging. Oleh sebab itu hasil pembahasan dalam rapat tersebut antisipasi sementara akan dilakukan fogging di seluruh wilayah Lubuk Sanai.
Sekdes Lubuk Sanai, Andi Saputra menyampaikan, angka serangan DBD terhadap warga Lubuk Sanai kembali meningkat. Bukan hanya satu atau doa orang yang telah terserang. Bahkan pada Februari lalu warga yang terserang DBD mencapai 15 orang. Oleh sebab itu, langkah sementara yang bisa dilakukan untuk menekan penyebaran DBD yakni melakukan fogging ke seluruh wilayah Lubuk Sanai. Pemerintah Desa juga telah berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko. “Februari bulan lalu sudah 15 orang warga kita terserang DBD. Makanya kita rencanakan untuk langkah sementara seluruh wilayah desa akan dilakukan fogging,”katanya. BACA JUGA:Demokrasi Rusak karena Alat Kampanye Tambahan Lebih Besar Nilainya dari Caleg BACA JUGA:Dilaporkan ke Bawaslu, KPU Mukomuko Tak Gentar Sambungnya, hasil koordinasi dengan pihak Dinkes, rencananya dalam waktu dekat pelaksanaan fogging ke seluruh wilayah Lubuk Sanai segera dilakukan. Namun kendalanya saat ini mesin alat fogging sedang di sevis. Untuk itu, jika perbaikan alat fogging cepat tentu pelaksanaan fongging juga bisa segera dilakukan. Sehingga kekhawatiran para warga terhadap DBD bisa sedikit menurun seandainya telah dilakukan fogging. “Rencananya besok (hari ini red) fogging ini lakukan secara umum, namun kendalanya mesin fogging sedang di servis,”tambahnya. Masih dikatakan Sekdes, selain akan melakukan fogging secara menyeluruh, Kades juga telah memberikan imbauan agar para warga melakukan gotong-royong (Goro) membersihkan lingkungan. Sehingga tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk bisa dibersihkan. Kemudian warga juga diminta memastikan agar disetiap rumah jangan ada genangan yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. “Imbauan perihal Goro ini juga disampaikan secara langsung oleh Kades menggunakan mikrofon sebelum pelaksanaan sholat Jumat lalu,”demikian Sekdes.*
Kategori :