Surplus Rp470 juta, BPP-UPK DAPM Duta Arta Mandiri Lanjutkan Program Bedah Rumah

Selasa 20 Feb 2024 - 19:35 WIB
Reporter : SAHAD
Editor : SAHAD

KORAN DIGITA RM - Selasa 20 Februari 2024, berlangsung Musyawarah Antar Desa (MAD) Badan Pengurus Perkumpulan (BPP) Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (DAPM) Duta Arta Mandiri. Bertempat di gedung serbaguna Desa Setia Budi. 

MAD dalam rangka laporan tutup buku tahun 2023. Tampak hadir, Ketua BPP Rismanaji, S.IP, Sekretaris Yuliana, SE, dan Bendahara Gusyanto. Tim verifikasi, Kadar Wijaya Aji. 

Keorganisasian UPK Duta Arta Mandiri, terdiri dari, Ketua Kusrinsi, S.Pd, Sekretaris Endang Susila, Amd. Keb. Dan Bendahara Rizki Amalia, Ariesti, SE.

Undangan terdiri Camat Teras Terunjam, Yeni Wulandari, S.A.P, perwakilan Polsek Teras Terunjam, pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD). Juga hadir para Kades yang di desanya terdapat Simpan Pinjam Perempuan (SPP). Diantaranya Kades Lubuk Mukti, Wonosobo, Marga Mukti, dan Bumi Mulya, dari Kecamatan Penarik. Tidak ketinggalan para Kades se-Kecamatan Teras Terunjam. 

BACA JUGA:Awas! Warga Diminta Waspada Penyakit ini

Dalam laporannya, Ketua UPK Duta Arta Mandiri, Kusrini menjelaskan, sejak berakhirnya Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) tahun 2014, UPK Kecamatan Teras Terunjam, sepakat membentuk badan hukum. 

"BPP-UPK DAPM Duta Arta Mandiri, merupakan lanjutan dari PNPM-MPd. Khususnya program dana bergulir," papar Kusrini. 

Kusrini juga menyampaikan, pada tahun 2023, terhitung Januari hingga Desember 2023, UPK DAPM Duta Arta Mandiri, mendapatkan surplus atau keuntungan kotor sebesar Rp730 juta. Dan biaya operasional selama 1 tahun, Rp260 juta. Dan surplus bersih Rp470 juta. 

"Alhamdulillah selama ini selalu mendapatkan keuntungan. Dan tahun 2023, kita surplus Rp470 juta," tambah Kusrini. 

BACA JUGA:50 Persen Ekonomi Masyarakat Talang Buai Lumpuh

Adapun pembagian dana surplus, 50 persen untuk penambahan modal. Untuk kelembagaan BPP 25 persen, dana sosial 15 persen, dan bonus UPK 10 persen. Dan sejak 2 tahun terakhir, dana sosial digunakan untuk bedah rumah. 

Tahun 2023 ada sedikit perubahan program bedah rumah. Dana bedah rumah meningkat, dari Rp30 juta menjadi Rp40 juta. Tapi jumlah penerima berkurang. 

"Penerima bedah rumah kali bapak Fahroji, dari Desa Bumi Mulya," demikian Kusrini.*

Kategori :