Misteri Kehidupan di Awan Venus Apakah Kita Sudah Menemukan Alien

Senin 10 Mar 2025 - 14:00 WIB
Reporter : Fahran
Editor : Ahmad Kartubi

KORANRM.ID - Venus, planet yang sering dijuluki sebagai "kembaran Bumi" karena ukuran dan massanya yang hampir serupa, telah lama menjadi subjek eksplorasi ilmiah. Namun, berbeda dari Bumi yang ramah bagi kehidupan, Venus memiliki lingkungan yang sangat ekstrem dengan suhu permukaan mencapai 475°C dan atmosfer yang dipenuhi asam sulfat. Meskipun demikian, beberapa ilmuwan percaya bahwa kehidupan bisa saja ada di lapisan awan Venus, di mana suhu dan tekanan lebih mendukung eksistensi organisme mikroba. Dengan penemuan terbaru yang menunjukkan adanya gas fosfina—senyawa yang di Bumi biasanya dikaitkan dengan aktivitas biologis—pertanyaan besar pun muncul: Apakah kita telah menemukan tanda-tanda kehidupan alien di Venus?

BACA JUGA:Benua Baru Sedang Terbentuk Bagaimana Bumi Akan Berubah dalam Jutaan Tahun

BACA JUGA:Planet Layak Huni di Luar Tata Surya Seberapa Dekat Kita dengan 'Bumi 2.0'

Pada tahun 2020, sebuah tim ilmuwan yang dipimpin oleh Jane Greaves dari Universitas Cardiff mengumumkan penemuan gas fosfina (PH3) di atmosfer Venus. Fosfina adalah molekul yang di Bumi dihasilkan oleh mikroba yang hidup di lingkungan anaerob, atau tanpa oksigen. Keberadaan gas ini di Venus mengejutkan para ilmuwan karena, berdasarkan pemahaman kita tentang kimia planet, tidak ada proses abiotik (non-hayati) yang diketahui dapat menghasilkan fosfina dalam jumlah sebanyak yang terdeteksi.

Penemuan ini menimbulkan spekulasi bahwa mungkin ada bentuk kehidupan mikroba yang hidup di awan Venus, sekitar 50-60 km di atas permukaan, di mana suhu berkisar antara 30-50°C—jauh lebih ramah dibanding permukaan planet yang sangat panas. Selain itu, tekanan atmosfer di ketinggian ini juga lebih mendekati tekanan di permukaan Bumi, sehingga memberikan lingkungan yang lebih stabil bagi organisme hidup.

BACA JUGA:Dunia Tanpa Plastik Bisakah Bumi Bertahan dengan Material Ramah Lingkungan

Namun, hasil ini tidak serta-merta membuktikan adanya kehidupan. Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa fosfina mungkin berasal dari proses geologis yang belum kita pahami sepenuhnya. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan apakah gas ini benar-benar berasal dari aktivitas biologis atau dari mekanisme lain yang belum kita ketahui.

Jika memang ada mikroba yang hidup di atmosfer Venus, bagaimana mereka bisa bertahan di lingkungan yang ekstrem? Para peneliti berteori bahwa organisme ini mungkin telah berevolusi untuk bertahan di awan asam sulfat yang sangat korosif. Salah satu kemungkinan adalah bahwa mikroba tersebut memiliki lapisan pelindung yang mampu menangkal efek asam kuat, mirip dengan beberapa bakteri ekstremofil di Bumi yang mampu bertahan di lingkungan asam seperti kawah vulkanik atau danau asam.

Selain itu, mikroba di awan Venus mungkin juga memanfaatkan sumber energi kimia yang tersedia di atmosfernya. Di Bumi, beberapa mikroorganisme dapat hidup dengan menggunakan senyawa sulfur sebagai sumber energi, sehingga tidak mustahil jika mekanisme serupa terjadi di Venus. Dengan adanya unsur karbon, nitrogen, dan hidrogen di atmosfer Venus, organisme ini bisa saja berkembang dengan cara yang belum kita pahami sepenuhnya.

BACA JUGA:Luka di Bumi, Mengupas Dampak Buruk Pertambangan Batu Bara

BACA JUGA:Planet Layak Huni Seberapa Dekat Kita dengan Menemukan Bumi Kedua

Setelah penemuan fosfina, berbagai badan antariksa mulai merencanakan misi ke Venus untuk mencari bukti lebih lanjut mengenai kemungkinan kehidupan di sana. NASA telah mengumumkan dua misi baru ke Venus, yaitu DAVINCI+ dan VERITAS, yang bertujuan untuk mempelajari atmosfer serta struktur geologis planet ini dengan lebih rinci. Selain itu, Badan Antariksa Eropa (ESA) juga meluncurkan misi EnVision, yang akan mengamati aktivitas geologis dan atmosfer Venus untuk mencari petunjuk tentang perubahan planet tersebut sepanjang sejarahnya.

Sementara itu, ilmuwan Rusia dan Amerika Serikat sedang mempertimbangkan misi pendaratan yang dirancang khusus untuk mengamati atmosfer dan permukaan Venus secara langsung. Dengan teknologi terbaru, kita mungkin bisa mengirim probe yang dapat bertahan lebih lama di lingkungan ekstrem Venus dan mengumpulkan sampel dari awan-awan planet ini untuk dianalisis lebih lanjut.

Penemuan fosfina memang menjadi salah satu petunjuk paling menarik sejauh ini dalam pencarian kehidupan di luar Bumi. Namun, kesimpulan bahwa ini adalah tanda-tanda kehidupan masih terlalu dini. Ilmuwan harus memastikan bahwa tidak ada proses kimia lain yang dapat menjelaskan keberadaan fosfina sebelum kita dapat menyimpulkan bahwa Venus benar-benar memiliki kehidupan mikroba.

Jika kehidupan memang ditemukan di Venus, ini akan menjadi revolusi besar dalam pemahaman kita tentang biologi dan astrobiologi. Ini akan membuktikan bahwa kehidupan tidak hanya bisa muncul di planet seperti Bumi, tetapi juga di lingkungan yang ekstrem dan tidak ramah seperti atmosfer Venus. Penemuan ini juga dapat memberikan wawasan baru tentang bagaimana kehidupan bisa berkembang di planet lain yang memiliki kondisi serupa, seperti eksoplanet di luar tata surya kita.

Venus, yang dulu dianggap sebagai planet yang tidak mungkin mendukung kehidupan, kini kembali menarik perhatian para ilmuwan setelah penemuan gas fosfina di atmosfernya. Meskipun ini bisa menjadi tanda adanya kehidupan mikroba, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengonfirmasi asal-usul fosfina tersebut. Dengan semakin banyaknya misi eksplorasi yang direncanakan, mungkin dalam beberapa dekade ke depan kita akhirnya bisa menjawab pertanyaan besar: Apakah kita sendirian di alam semesta, ataukah kehidupan juga bisa berkembang di tempat-tempat yang paling tidak terduga seperti awan Venus?

Referensi

• Greaves, J. S., et al. (2020). Phosphine gas in the cloud decks of Venus. Nature Astronomy.

• NASA (2021). DAVINCI+ and VERITAS Missions to Venus. NASA Science Mission Directorate.

• Seager, S., et al. (2021). Astrobiology and the Search for Life in Venus' Atmosphere. Astrobiology Journal.

• ESA (2022). EnVision: A new mission to study Venus. European Space Agency.

 

 

Kategori :