KORANRM.ID - Pemerintah Indonesia terus berupaya mengejar target untuk mencapai swasembada pangan nasional. Salah satu langkah pemerintah untuk mengejar target swasembada pangan akhir tahun 2025. Baru-baru ini Presiden Prabowo Subianto dikabarkan menandatangani empat aturan baru menyangkut sistem irigasi hingga pupuk. Aturan tersebut disebut akan menjadi bagian penting untuk Indonesia segera mencapai swasembada pangan. Hal ini diungkap menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan. Menurutnya, sejumlah aturan yang dimaksud ditetapkan untuk mengejar target swasembada pangan secepat-cepatnya. "Kami sangat gembira hari ini, kami mendapat kabar yang sangat penting, yang sudah lama kita tunggu-tunggu," ungkap Zulkifli Hasan dalam jumpa pers,(31/1) seperti dikutif Investor.id.
BACA JUGA:Program DD Ketahanan Pangan Pauh Terenja Tetap Ke Fisik, Ini Bangunannya BACA JUGA:Selain Tanam Jagung, Ini Program Ketahanan Pangan DD Lubuk Gedang Tahun 2025 Dijelaskannya, aturan pertama, Presiden Prabowo sudah menandatangani Instruksi Presiden (Inpres) mengenai sistem irigasi nasional. Kemudian kedua Peraturan Presiden (Perpres) terkait neraca komoditas. Selanjutnya aturan ketiga Perpres menyangkut pupuk dan aturan keempat, yaitu Inpres tentang penyuluhan. Dia menyatakan bahwa empat aturan tersebut disahkan demi menunjang percepatan kebijakan produksi dalam tujuan swasembada pangan nasional. Mereka akan segera mensosialisasikan aturan terbaru yang sudah ditandatangani presiden tersebut. Dengan turunnya empat aturan dari Presiden Prabowo tersebut menjadi titik tonggak utama bagi seluruh sektor baik kementerian maupun lembaga negara untuk fokus pada program percepatan swasembada pangan. "Jadi empat (aturan), yang penunjang landasan utama popok, agar kita bisa swasembada pangan sudah jadi semuanya. tidak ada alasan lagi kita tidak bisa melaksanakan perintah Bapak Presiden swasembada pangan secepat-cepatnya,” ungkap Zulhas. BACA JUGA:Lapangan Tembak Bisa Menjadi Pintu Masuknya Investor Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto optimistis target swasembada pangan nasional akan tercapai pada akhir tahun 2025. Hal ini ditegaskan Presiden dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Rabu (22/1/2025) lalu. Di hadapan para menteri dan kepala lembaga itu, ia mendorong agar Indonesia tidak lagi bergantung pada impor beras, jagung, dan garam. "Saya telah menerima laporan dari para menteri bahwa pada akhir 2025, kita tidak akan lagi mengimpor beras, jagung, atau garam. Target ini bahkan lebih cepat dari yang kita tetapkan sebelumnya, yaitu tahun 2026. Ini menunjukkan niat baik, kerja keras, dan kebijakan yang tepat dapat menghasilkan perubahan signifikan,” ujar Presiden Prabowo.(**)
Kategori :