Tekanan yang Tak Nampak Dibalik Ketenangan, Inilah Duck Syndrome

Rabu 22 Jan 2025 - 06:30 WIB
Reporter : Ahmad Famuji
Editor : Ferly Saputra

KORANRM.ID - Bayangkan seekor bebek yang berenang dengan anggun di permukaan air. Tampak tenang dan santai, namun di bawah permukaan, kakinya mengayuh dengan sekuat tenaga melawan arus. 

Inilah analogi yang tepat untuk menggambarkan fenomena "Duck Syndrome" yang kini semakin marak di kalangan mahasiswa dan profesional muda.

Duck Syndrome adalah kondisi di mana seseorang tampak tenang dan menguasai segala aspek kehidupannya di permukaan, sementara di balik itu semua, mereka berjuang keras mengatasi tekanan dan kecemasan yang luar biasa. 

Fenomena ini pertama kali diidentifikasi di Stanford University, namun kini telah menjadi masalah global yang mempengaruhi jutaan orang, terutama generasi muda yang hidup di era media sosial.

BACA JUGA:Merawat Tubuh, 7 Manfaat Jus Wortel dan Tomat Untuk Kesehatan

BACA JUGA:Minum Kopi Bikin Tremor, Ini 3 Cara Mengatasi Tremor Akibat Kafein

Di era digital yang serba terkoneksi ini, tekanan untuk selalu tampil sempurna semakin intensif. Media sosial menjadi panggung utama di mana orang berlomba menampilkan versi terbaik dari diri mereka. 

Prestasi akademik gemilang, karir yang menjanjikan, kehidupan sosial yang sempurna, dan pencapaian-pencapaian menakjubkan lainnya dipamerkan seolah mudah diraih. Namun realitas di balik layar sangat berbeda.

Penderita Duck Syndrome seringkali menghabiskan waktu berjam-jam mengerjakan tugas hingga larut malam, melewatkan waktu istirahat dan makan, bahkan mengorbankan kesehatan mental mereka demi mempertahankan citra kesempurnaan. 

Mereka mungkin tersenyum dan tertawa dalam interaksi sosial, tetapi di kamar mereka menangis karena kelelahan dan tekanan yang tak tertahankan.

Ironisnya, budaya "fake it till you make it" justru semakin memperparah situasi ini. Banyak yang merasa bahwa mengakui kesulitan adalah tanda kelemahan, sehingga mereka terus memaksakan diri untuk terlihat baik-baik saja. 

BACA JUGA:5 Fakta Menakjubkan Si Pemburu Ramping Mengenal Lebih Dekat Kumbang Praying Mantis

BACA JUGA:Temulawak Si Kuning Ajaib, Khasiat dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Ketakutan akan penilaian orang lain dan stigma kegagalan membuat mereka enggan berbagi tentang pergulatan mereka, bahkan dengan teman terdekat atau keluarga.

Dampak Duck Syndrome tidak bisa diremehkan. Kecemasan kronis, depresi, gangguan tidur, dan berbagai masalah kesehatan mental lainnya sering menjadi konsekuensi dari pola hidup yang tidak sehat ini. 

Kategori :