Warga Manjuto Jaya Ikuti Sosialisasi Pencegahan TBC
Pelatihan pencegahan penyakit menular TBC Desa Manjuto Jaya.-Deni Saputra-Radar Mukomuko
radarmukomukobacakoran.com – Pemerintah Desa Manjuto Jaya, Kecamatan Air Manjuto, menggelar sosialisasi pencegahan bahaya penyakit menular Tuberkulosis (TBC). Berlangsung di kantor desa setempat. Pada Rabu 13 November 2024. Peserta dalam acara tersebut, yaitu warga internal desa. Sedangkan narasumber yang dihadirkan, yakni Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Air Manjuto, dr.Oscar Pane. Acara sosialisasi dibuka secara langsung oleh Camat Air Manjuto, Sugiyanto, S.Pd.
Dalam kesempatan tersebut Camat mengatakan, sosialisasi kegiatan TBC sangat penting dilakukan. Karena TBC merupakan penyakit menular yang mematikan jika tidak ditangani dengan tepat. Belum ada jaminan semua warga di Manjuto Jaya tahu mengenai bahayanya penyakit tersebut. Maka dari itu dengan dilakukannya sosialisasi, wawasan dan pengetahuan warga bisa bertambah. Oleh sebab itu, pihaknya dari kecamatan tentu mendukung sosialisasi ini. Supaya kedepan dengan pengetahuan warga terhadap TBC, menjadi pencegah penularannya.
BACA JUGA:APBDes Perubahan, Talang Sepakat Bangun Box Culvert
“Kita menilai kegiatan ini memang cukup penting agar wawasan warga terkait penyakit menular TBC bisa bertambah,”tuturnya.
Kades Manjuto Jaya, Yasir mengatakan, sosialisasi pencegahan TBC menjadi salah satu kegiatan prioritas mereka. Sasaran dari kegiatan sosialisasi adalah para warga internal desa. Dalam memaksimalkan sosialisasi, pihaknya telah bekerjasama dengan UPTD Puskesmas Kecamatan Air Manjuto. Sehingga narasumber yang memberikan materi, yaitu kepada Puskesmas langsung. Adapun poin-poin materi yang disampaikan, yakni berkaitan dengan pengenalan penyakit TBC. Dampak penyakit TBC serta program penanganannya. Karena khusus TBC, memang ada program penanganan selama masa pengobatan.
“TBC merupakan penyakit yang sangat berbahaya, maka sosialisasi ini dalam upaya kita untuk melakukan pencegahannya,”kata Kades.
Sementara itu, Oscar Pane mengatakan, salah satu penekanan terhadap para warga, yaitu penanganan penyakit TBC harus cepat dan tepat. Maka jika merasa terserang TBC segera berobat ke Puksesmas. Sebab program pengobatan TBC telah digratiskan pemerintah. Selain itu, masa pengobatan TBC juga dilakukan secara khusus dan memakan waktu sekitar 6 bulan. Sehingga berbeda dengan pengobatan penyakit lain yang bisa diatasi dengan cukup cepat. Pasalnya jika tidak ditangani dengan tepat, orang yang terserang TBC efek buruknya adalah kematian.
BACA JUGA:Kapolsek Sungai Jadi Narasumber Penguatan PKD se Sungai Rumbai
“Kami menekankan bahwa penyakit TBC harus ditangani dengan program yang tepat. Jika ada warga yang terserang, berobatnya gratis,”tutupnya.