Kunjungan Kerja Kepala BPTD, Ada Program 'Menyelamatkan Jalan Nasional'

Kunjungan Kerja kepala BPTD.--ISTIMEWA

radarmukomukobacakoran.com - Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas III Bengkulu Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Taufik Erfin, A. Md LLASD., SE., ST., MM melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Mukomuko pada Rabu, 14 Agustus 2024.

Kunjungan Taufik Erfin ke Kabupaten Mukomuko, dalam misi bersilaturahmi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Mukomuko, sekaligus koordinasi, konsolidasi dan sinkronisasi program kerja BPTD III Bengkulu.    

Kepala BPTD Kelas III Bengkulu Taufik Erfin ketika dikonfirmasi menyampaikan, bahwa ini merupakan kunjungan perdana dirinya ke Kabupaten Mukomuko. 

Dalam kunjungan perdana ini, misi utama ke Kabupaten Mukomuko menjalin silaturahmi dengan pemerintah daerah setempat. 

‘’Misi pertama dari kami ke Mukomuko, silaturahmi. Yang namanya adik, pasti ingin menemui kakaknya dulu,’’ kata Taufik Erfin.

BACA JUGA:Kunjungan Kerja Kepala BPTD, Ada Program 'Menyelamatkan Jalan Nasional'

Taufik Erfin menyampaikan hal itu ketika bersilaturahmi sekaligus koordinasi dan konsolidasi program kerja kedinasan di Dinas Perhubungan Mukomuko yang dihadiri Staf Ahli Bupati Bachtiar Sopyan, SH dan Kepala Dinas Perhubungan Sirat Purnama, STP.Mec.Dev Rabu, 14 Agustus 2024, siang.

Kunjungan ke Kabupaten Mukomuko, Kepala BPTD Kelas III Bengkulu Taufik Erfin juga didampingi sejumlah pejabat struktural jajarannya. 

Diantaranya, Pengawas Satuan Pelayanan Pelabuhan Pulau Bai, Pengawas satuan pelayanan Terminal Tipe A Simpang Nangka dan Pengawas Satuan Pelayanan UPPKB Padang Ulak Tanding. 

Kemudian, juga hadir Ketua Pokja Sarana Jalan Sungai Danau dan Penyeberangan, Ketua Pokja Pra-sarana Jalan Sungai Danau dan Penyeberangan, Ketua Pokja Lalulintas Jalan Sungai Danu dan Penyeberangan serta Humas dan Protokoler BPTD Kelas III Bengkulu.

Sebelum ke Kantor Dinas Perhubungan, rombongan BPTD Kelas III Bengkulu lebih awal bersilaturahmi dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Mukomuko. Dengan Sekda, kata Taufik Erfin, pihaknya juga sempat membicarakan beberapa rencana kerja ke depan untuk di wilayah Kabupaten Mukomuko.

Salah satu agenda rencana itu, kata Taufik Erfin, berkaitan dengan rencana pembangunan jembatan timbang di ruas jalan nasional di Kabupaten Mukomuko. 

BACA JUGA:Daftar Atlet Indonesia Peraih Mendali Emas dan Perak Olimpiade dari Masa ke Masa

Dari hasil koordinasi dengan Sekda, kata Taufik, prinsipnya Pemkab Mukomuko mendukung dibangunnya jembatan timbang di Mukomuko. 

‘’Mengenai jembatan timbang, oleh pak Sekda dipersilahkan untuk menengok lokasi tempatnya. Rencana lokasi itu, kurang lebih di Rest Area,’’ kata Taufik Erfin. 

Areal lahan yang dimaksud bakal dijadikan sebagai lokasi jembatan timbang Mukomuko bakal menggunakan sebagian lahan Rest Area di kawasan Air Punggur, Kelurahan Kota Mukomuko, Kecamatan Kota Mukomuko. 

Selanjutnya, kata Taufik Arifin, setelah adanya kejelasan lokasi, juga akan diiringi dengan dokumen administrasi status lahannya.

‘’Kalau bahannya sudah lengkap baru mengarah ke DED (Desain Engineering Development, red). Untuk selanjutnya, baru kita mengarah ke rencana pembangunannya,’’ kata Taufik Erfin. 

Dengan adanya jembatan timbang di Kabupaten Mukomuko, kata Taufik Erfin, pengawasan terhadap kendaraan angkutan barang lebih diperketat lagi. 

Sehingga, ruas jalan lintas barat di daerah ini akan lebih aman dari kendaraan kelebihan tonase dan lainnya.

‘’Jadikan enak, dengan adanya jembatan timbang ini, jalan kita di Mukomuko ini bisa lebih awet, karena di situ ada pengawasan,’’ ujarnya. 

Terkait rencana pelaksanaan jembatan timbang ini, bagian dari program Kementerian Perhubungan. Dikatakan Taufik Erfin, untuk rencana pembangunan ini ditargetkan semasa kepemimpinan presiden yang baru nanti dapat terwujud jembatan timbang di Mukomuko.

BACA JUGA:Anggota Paskibra Kecamatan Air Manjuto Diminta Jaga Pola Makan Dan Kesehatan

‘’Insyaallah, di masa kepemimpinan pak Prabowo nanti jembatan timbang ini bisa terbangun,’’ ujarnya. 

Pembangunan jembatan timbang ini butuh kelengkapan dokumen dan lain sebagainya, termasuk pembiayaannya. Tentunya hal ini butuh waktu, kata Taufik Erfin.

‘’Dari kelengkapan dokumen, pengusulan anggarannya dan perencanaannya harus ada terlebih dulu,’’ jelasnya.

Di samping itu, pembangunan jembatan timbang ini juga bakal dijadikan sebagai tempat pengembangan sumber ekonomi masyarakat.

Dengan adanya jembatan timbang ini nanti, juga barengi dengan tempat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). ‘’Pembangunan jembatan timbang ini, juga disediakan tempat pengembangan UMKM,’’ ujar Taufik. 

Terkhusus di Provinsi Bengkulu, BPTD Kelas III Bengkulu menargetkan untuk mengaktifkan jembatan timbang di 3 kabupaten. Salah satunya jembatan timbang di Kabupaten Mukomuko.

Tag
Share