Retak Mudik Lanjut Kegiatan Tahap II

Titik Nol: Kegiatan seremonial sebelum turun ke lapangan titik nol pembangunan tahap kedua--

KORAN DIGITAL RM - Pemerintah Desa (Pemdes) Retak Mudik Kecamatan Sungai Rumbai Mukomuko, saat ini mulai melanjutkan kegiatan pembangunan fisik yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahap II Tahun Anggaran (TA) 2024. Tahun 2024 ini, Pemdes Retak Mudik berupaya untuk memaksimalkan serapan anggaran. Dan meminimalisir dana silpa. Semua anggaran yang belum terealisasi di tahun 2024 ini, penggunaannya sudah mereka godok dalam berkas Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Perubahan tahun 2024. Dan sekarang penggunaan anggaran tahap II yang sudah mereka tetapkan dalam APBDes Perubahan mulai direalisasikan. Mereka menargetkan sebelum akhir Desember mendatang, semua kegiatan fisik pun kegiatan non fisik yang bersumber dari DD tahun 2024 harus selesai 100 persen.

BACA JUGA:Warga Retak Ilir Menanti Proyek DBH Sawit 2024

Kepala Desa (Kades) Retak Mudik, Thomas mengatakan, setelah perubahan memang anggaran ditahap II ini ada 2 item kegiatan pembangunan fisik yang mereka realisasikan. Yaitu pembangunan Siring penahan tebing di wilayah air beban dengan volume panjang lebih kurang sekitar 118 meter. Kemudian 1 Unit sumur bor. Kedua item bangunan itu sudah dilakukan titik nol kemarin. Mulai saat ini Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) mulai bergerak mengerjakan kegiatan tersebut. Pihaknya berharap bangunan itu bisa selesai tepat waktu sesuai dengan waktu masa kerja yang sudah ditetapkan. "Ya, hari ini (kemarin red) kita melakukan titik nol kegiatan pembangunan fisik yang bersumber dari DD tahap II tahun 2024. Kota harap TPK bisa melakukan proses percepatan pengerjaan," kata Thomas. 

BACA JUGA:Yuk… Donor Darah Bersama Polres Mukomuko

Lanjutnya, kegiatan pembangunan fisik tahun 2024 ini bukan hanya dianggarkan di tahap II saja. Tetapi ditahap I kemarin juga ada beberapa item bangunan fisik. Yaitu pembangunan 1 Unit sumur bor, pemeliharaan (rabat beton) Jalan Usaha Tani (JUT) dengan volume panjang 181 meter, dan pemeliharaan (pengoralan) JUT dengan volume panjang 140 meter. Sekarang pengerjaan sumur bor sudah selesai. Namun, untuk pengoralan dan rabat beton ini masih dalam proses pengerjaan. Seharusnya pengerjaan JUT tersebut juga sudah selesai. Tetapi karena cuaca yang kurang bersahabat menjadi kendala dalam pengangkutan material. Meskipun demikian tetapi pihaknya optimis semua kegiatan tahun 2024 ini bisa selesai sebelum akhir Desember mendatang. "Kegiatan fisik di tahap I saat memang belum selesai semua. Baru bangunan sumur yang sudah selesai. Yang lain masih dalam proses pengerjaan," ucap Thomas.

BACA JUGA:Enam Tersangka Kasus RSUD Mukomuko Diberhentikan Sementara dari PNS

Sementara pendamping desa teknik infrastruktur Kecamatan Sungai Rumbai, Halason Juli Richardo, ST menerangkan, progres pengerjaan kegiatan bangunan fisik di Desa Retak Mudik ini cukup baik. Jika tidak ada kendala dalam angkutan material. Pemeliharaan JUT tersebut saat juga selesai. Tetapi terkendala karena cuaca yang kurang mendukung, sehingga kegiatan pemeliharaan JUT itu belum selesai. Dan sekarang masih dalam proses pengerjaan oleh TPK dan tenaga kerja yang terlibat dalam bangunan itu. Bangunan yang sudah selesai saat ini baru 1 Unit sumur bor, karena tidak ada kendala dengan cuaca maka bangunan sumur bor tersebut selesai sebelum waktunya. "Kita dari tenaga pendamping berharap desa dan TPK tidak mengurangi volume bangunan yang sudah ditetapkan dalam APBDes. Selain itu kita juga minta TPK dan semua tenaga kerja yang terlibat dalam pembangunan ini bisa mengejar target penyelesaian," terang Juli Richardo.*

Tag
Share