Potensi Penyu Langka di Pantai Retak Ilir

Potensi Penyu Langka di Pantai Retak Ilir--

KORAN DIGITAL RM - Salah satu pantai yang memiliki potensi ekosistem penyu laut di Kabupaten Mukomuko ialah Desa Retak Ilir. Dimana pada pantai Retak Ilir menjadi habitat beberapa jenis penyu mulai dari penyu lokal hingga penyu langka.

Pantai Retak Ilir sejak lama telah terkenal merupakan habitat dan ekosistem bagi penyu. Bahkan hingga 2024 aktivitas penangkaran penyu masih aktif dilakukan oleh kelompok pelestarian penyu. 

Ada 2 kelompok pelestarian penyu yakni kelompok penyu lestari dan kelompok penyu mandiri yang ada di Desa Retak Ilir yang masih aktif melaksanakan pelestarian penyu dan perawatan tukik atau anak penyu hingga siap dilepaskan ke habitat awal.

BACA JUGA:Warga Selagan Raya Ditangkap Polisi, Ini Kasusnya

BACA JUGA:18 KPM di Lubuk Cabau Terima BLT-DD Tahap Dua

Ada beberapa jenis penyu laut yang masih dilestarikan oleh kelompok penyu Desa Retak Ilir. Beberapa jenis penyu diantaranya penyu hijau, penyu sisik, penyu padi, dan salah satu penyu langka yang hingga kini masih ada dan dilestarikan oleh kelompok penyu Desa Retak Ilir ialah jenis penyu belimbing.

Penyu belimbing (Dermochelys coriacea) adalah sejenis penyu raksasa dan satu-satunya jenis dari suku Dermochelyidae yang masih hidup. Penyu ini merupakan penyu terbesar di dunia dan merupakan reptil keempat terbesar di dunia setelah tiga jenis buaya. Penyu belimbing dikenal oleh beberapa masyarakat dengan sebutan penyu raksasa, kantong atau mabo.

Hingga kini, kelompok penyu Desa Retak Ilir masih aktif melaksanakan penangkaran dan pelestarian penyu. Di penangkaran penyu akan ditetaskan hingga menjadi tukik dan siap dilepaskan. Menurut Lina Fitriani, pengembangan penyu cukup terbilang sulit terlebih tukik atau anak penyu yang sangat sensitif. Jika telat saja memberi makan dan mengganti air laut dalam bak penangkaran maka tukik rawan mati dan stres. 

BACA JUGA:Talang Petai Segera Gelar MDST Proyek Fisik DD Tahap I

BACA JUGA:Medan Jaya Kembali Tambah Bibit Sapi Program Ketahanan Pangan

Telur-telur penyu yang ditetaskan oleh kelompok pelestarian penyu akan mulai menetas setelah 2 bulan dierami. Setelah menjadi tukik selanjutnya tukik akan diletakan di bak-bak penangkaran dengan rutin diberikan makanan berupa udang dan daging ikan. Tukik siap dilepaskan ketika telah memiliki kemampuan untuk berenang dengan baik dan mampu bertahan hidup dari musuh. 

Pemdes Retak Ilir menyebutkan, imbauan bagi warga terkait pemburuan penyu dan telur penyu liar telah dilakukan. Warga dilarang untuk mengambil telur penyu untuk kepentingan pribadi. Jika ada warga yang menemukan telur penyu maka harus dikembalikan ke alam atau diberikan kepada pihak penangkaran penyu untuk ditetaskan di penangkaran. Jika ada warga yang melanggar aturan tersebut maka akan dikenakan sanksi sosial yang berlalu di Desa Retak Ilir.*

Tag
Share