Bupati Mengaku Kecewa Kepada Warga Rawa Bangun dan Tanjung Mulya
Halalbihalal, bupati mengaku kecewa dengan warga sp 10 dan sp 9.--ISTIMEWA
radarmukomukobacakoran.com - Bupati Mukomuko, H. Sapuan, SE, MM, Ak, CA, CPA, CPI mengaku kecewa Kepada warga Desa Rawa Bangun dan warga Tanjung Mulya, Kecamatan XIV Koto.
Penyebabnya adalah, masyarakat memiliki kesadaran yang rendah dalam hal menjaga aset pemerintah.
Kekecewaan Bupati Sapuan, disampaikan saat memberikan kata sambutan dalam acara Halalbihalal di halaman kantor Camat Selagan Raya, kemarin, 20 April 2024.
Bupati mengatakan, pemerintah telah bekerja semaksimal mungkin dalam hal pembangunan. Tujuannya agar masyarakat lebih mudah beraktivitas dan kesejahteraannya meningkatkan.
Hanya saja, masyarakat tidak mengimbangi dengan baik.
"Saya merasa kecewa dengan warga SP 10 dan SP 9, (Rawa Bangun dan Tanjung Mulya, red) Kecamatan XIV Koto," kata Sapuan dalam sambutannya.
Kekecewaan bupati, disebabkan rendahnya kesadaran masyarakat menjaga aset pemerintah.
Demi kenyamanan masyarakat Rawan Bangun dan Tanjung Mulya dalam hal transportasi, pemerintah daerah mengganti lantai jembatan, dari kayu menjadi plat besi.
Agar lantai jembatan awet dan tahan lama, masyarakat diminta untuk membatasi muatan, terutama saat mengangkut Tandan Buah Segar (TBS) menggunakna truk.
Kenyataan di lapangan, masyarakat tidak mengindahkan imbauan pemerintah.
"Masyarakat mengangkut sawit melebihi kapasitas, sehingga lantai jembatan bisa rusak lebih cepat dari yang semestinya," tambah Sapuan.
Dampak dari ulah oknum tauke sawit ini, akan berimbas kepada masyarakat itu sendiri.
Jika lantai jembatan rusak lagi, maka yang pertama kali kena dampaknya adalah masyarakat itu sendiri. Bukan hanya tauke sawit kesulitan mengangkut TBS, masyarakat lainnya juga ikut kena imbas
"Pemerintah sudah membangun untuk kesejahteraan masyarakat. Adapun tugas kita bersama untuk menjaga dan merawatnya," pesan Sapuan.*