Banjir Rendam Puluhan Rumah di Pondok Batu

Banjir di Pondok Batu.--ISTIMEWA

radarmukomuko.bacakoran.co – Hujan mengguyur Kabupaten Mukomuko, sejak Kamis hingga Jumat siang 7-8 Maret 2024. Lebih dari 20 jam hujan turun tanpa henti. Hujan menyebabkan peningkatnya debit Sungai Selagan. 

Meningkatnya debit air di Sungai Selagan, berdampak buruk terhadap warga Desa Pondok Batu, Kecamatan Kota Mukomuko. Dimana pada pada Jumat siang, puluhan rumah warga Pondok Batu, terendam banjir. Pondok Batu, merupakan desa di Kecamatan Kota Mukomuko yang paling rawan banjir.

Kedalaman air dalam rumah bervariasi antara 30 hingga 50 senti senti menter. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Mukomuko, langsung turun ke lokasi untuk melihat kondisi yang terjadi. 

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan BPBD Kabupaten Mukomuko, Ahmad Hidayat Syah menyampaikan bahwa pihaknya terus memantau titik lokasi banjir di Pondok Batu. Ada puluhan rumah yang terdampak banjir. Banjir disebabkan naiknya air di Sungai Selagan, hingga air yang ada tidak bisa masuk ke Sungai Selagan.

“Akibat hujan semalam yang mengguyur Mukomuko, menyebabkan puluhan di Pondok Batu terendam banjir,” ujar Ahmad Hidayat.

BACA JUGA:Tim Wasev Mabesad Kunjungi Lokasi TMMD di Lubuk Talang

Ahmad Hidayat Syah juga menyampaikan, selain banjir di Pondok Batu, hujan juga menyebabkan longsor di bibir Sungai Manjuto. Akibat longsor, empat rumah nyaris terjun ke sungai.

"Kondisi tebing yang longsor bertambah dua hingga tiga titik dari sebelumnya. Ada tiga rumah dekat tebing yang longsor, satu keluarga di salah satu rumah tersebut mengungsi karena tebing hampir di tengah rumah tersebut," ujarnya.

Ia mengatakan, dapur salah satu rumah warga tersebut sudah lama habis pada saat kejadian longsor sebelumnya, kini kondisinya bertambah lagi hingga menjangkau hampir bagian tengah rumah warga atas nama Rara.

Sekarang ini, seorang warga Desa Lubuk Gedang Rara dan keluarganya terpaksa mengungsi ke rumah kerabatnya untuk menghindari longsor susulan akibat hujan yang melanda wilayah ini.

BACA JUGA:Besok, Mas Pur Waroeng & Bebakaran Mulai Libur

Sedangkan kondisi dua rumah warga lainnya bernama Riska dan Siska dalam kondisi kritis. Satu rumah berada sekitar 35 senti meter dari tebing yang longsor dan pondasi satu rumah lainnya berada dekat tebing.

"Setelah pemantauan ini, kami akan melaporkan ini ke pihak Badan Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII Bengkulu,’’ demikian Ahmad Hidayat.*

Tag
Share