Mulai Turun Tanam, Mayoritas Petani Pilih Padi Varietas Ini

Para petani saat melaksanakan turun tanam padi di Kecamatan Lubuk Pinang --

KORAN DIGITAL RM – Walaupun sempat rebutan air, seluruh petani di Daerah Irigasi (DI) Manjuto Kanan, wilayah Kecamatan Lubuk Pinang telah mulai turun tanam padi pada Musim Tanam (MT) 3 tahun 2023. Mayoritas para petani di MT 3 menanam bibit padi varietas Inpari.

Adapun luas lahan persawahan DI Manjuto Kanan di Kecamatan Lubuk Pinang sekitar 800 hektar. Mayoritas lahan persawahan tersebut berada di Desa Sumber Makmur. Sebagian ada juga wilayah Desa Lubuk Gedang, Arah Tiga dan Lubuk Pinang.


Koordinator Penyuluh (Korluh), Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Lubuk Pinang, Trisno Putra, S.P menyampaikan, awal dibukanya pintu DI Manjuto Kanan memang ada beberapa lahan yang lambat terisi air.

BACA JUGA:Wabup Inspektur Upacara Hari Pahlawan

Hal tersebut karena jenuh tanah akibat kelamaan dalam kondisi kering. Sehingga butuh waktu lebih lama agar air merata masuk ke tanah. Namun sekarang seluruh lahan di DI Kanan sudah merata mendapatkan air dari irigasi. Pihaknya dari BPP bersama Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengairan juga telah turun langsung ke lahan persawahan petani guna memastikan ketersediaan air.


“Sekarang air dari irigasi sudah merata masuk ke lahan persawahan petani. Sehingga keluhan mengenai tidak dapat air sudah teratasi,”ucap Trisno.
Tambahnya, dengan telah meratanya air masuk ke lahan persawahan, maka para petani sudah mulai melaksanakan turun tanam.

Dimana pada MT 3 tahun ini, bibit padi yang mayoritas di pilih oleh petani adalah jenis Inpari. Adapun alasannya karena bibit jenis Inpari saat ini dinilai lebih unggul dari pada bibit padi jenis lain. Selanjutnya, Korluh juga mengatakan beberapa waktu lalu ia juga telah meninjau lahan persawahan bersama pihak UPTD Pengairan. Dimana untuk ketersediaan air saat ini masih cukup untuk kebutuhan lahan persawahan para petani.

BACA JUGA:Hari Pahlawan, SDIT Al-Kautsar Lakukan Hal yang Tidak Biasa

“Pada MT 3 tahun ini, para petani DI Manjuto Kanan wilayah Lubuk Pinang mayoritas menanam bibit padi jenis Inpari,”tambahnya.


Kemudian, Korluh juga berpesan untuk para petani lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap hama terutama tikus. Pasalnya tikus kemungkinan masih banyak pasca pengeringan beberapa bulan lalu.

Sebab saat lahan kering perkembangan hama tikus meningkat dari pada saat petani menggarap sawah. Apalagi saat pengeringan jarang ada pengendalian hama tikus. Oleh sebab itu, mohon lahan persawahan rutin dibersihkan. Kemudian jika hama tikus tetap banyak, cobalah gunakan obat pembasmi hama tikus.

BACA JUGA:Meriahkan Hari Pahlawan 10 November

“Kita mengimbau para petani untuk waspada terhadap hama tikus. Maka untuk itu mohon lahan persawahannya lebih diperhatikan sehingga membuat tikus tidak nyaman,”tutupnya.*

Tag
Share