Hari Pahlawan, SDIT Al-Kautsar Lakukan Hal yang Tidak Biasa
--
KORAN DIGITAL RM - Dalam rangka memperingati hari pahlawan, tahun 2023, sebanyak 630 murid Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al-Kautsar melaksanakan pawai. Star dari halaman sekolah, di Suka Rami, Desa Pasar Sebelah, Kecamatan Kota Mukomuko.
Peserta menyusuri jalan Kuku Besi, masuk jalan nasional, selanjutnya masuk wilayah Atap Seng, Kelurahan Bandar Ratu, dan finis kembali ke sekolah. Menempuh jarak sekitar 1,5 Kilometer.
Peserta tidak mengenakan seragam sekolah pada umumnya, melainkan mengenakan baju seperti pahlawan. Pawai ini dalam rangka mengenalkan jiwa para pahlawan, sekaligus upaya menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air. Sebagimana disampaikan oleh Kepala SDIT Al-Kautsar, Endang Haryati, SP, S.Pd, Jumat 10 November 2023.
BACA JUGA:Sawah di Selagan Raya Tersisa 671 Ha, Ini Penyebabnya
Endang menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari pendidikan. Dengan kata lain, belajar tidak selalu membaca dan menulis di dalam kelas. Pawai dengan mengenakan pakaian pahlawan, juga bentuk pendidikan.
Dengan adanya pawai ini, anak-anak menjadi tahu bahwa, 10 November diperingati sebagai hari pahlawan. Anak-anak juga dikenalkan dengan pakaian para pahlawan. Caranya anak diminta untuk mengenakan baju pahlawan. Juga diminta menuliskan nama pakaian serta asal daerahnya. Selain untuk pengetahuan sendiri, juga bisa dilihat oleh anak didik lainnya.
"Memperingati hari pahlawan, kami pawai, anak-anak mengenakan baju pahlawan. Tujuannya menumbuhkan rasa cinta terhadap pahlawan dan cinta tanah air," jelas Endang.
Endang juga menyampaikan, anak-anak ini merupakan generasi bangsa, sangat penting menanamkan rasa cinta tanah air. Anak-anak juga harus tahu bagaimana para pahlawan berjuang melawan penjajah demi Indonesia merdeka.
BACA JUGA:Pasar Baru Star Realisasi DD Tambahan
Perjuangan para pahlawan merupakan bentuk cinta tanah air. Pada era yang berbeda, beda juga cara mengimplementasikan rasa cinta tanah air.
"Dulu, cinta tanah air diwujudkan dengan berjuang. Sekarang mengisi kemerdekaan dengan menjadi warga negara yang baik. Jika kita pelajar, harus belajar dengan baik," demikian Endang.*