Ada Perubahan Luar Biasa di Sido Makmur, Dalam Waktu Setahun Terakhir

KORAN DIGITAL RM - Fawzi Amir Asy-sya'bi, SE, adalah Kades termuda di Kabupaten Mukomuko saat ini. Usianya baru 26 tahun, saat dilantik menjadi Kades Sido Makmur, Kecamatan Air Manjuto, pada Juni 2022 lalu. 

Sedikit demi sedikit perubahan terjadi. Baik dalam sistem pemerintahan desa maupun kehidupan bermasyarakat warga Sido Makmur. 

Perubahan yang signifikan terjadi pada kekompakan warga. Setidaknya sejak satu tahun terakhir. Dengan kesadaran sendiri, warga disetiap Rukun tetangga (Rt) melakukan gotong-royong. Baik yang laki-laki maupun perempuan. 

BACA JUGA:Camat Lubuk Pinang Ajak Gunakan Hak Suara Pada Pemilu Mendatang

BACA JUGA:16 Putra Terbaik Mukomuko Diberangkatkan Mengikuti Diktukba

Pada hari yang telah ditentukan, mereka bahu-membahu membersihkan lingkungan masing-masing. Terutama memelihara dan merawat jalan. Di setiap Rt, juga dibuat Tanam Obat Keluarga (Toga) yang dipelopori oleh istri ketua Rt setempat. 

Masing-masing Rt, juga memiliki waktu sendiri untuk gotong-royong. Ada yang hari Kamis, Jumat, ataupun Sabtu. Ada yang gotong-royong seminggu sekali, ada juga yang dua minggu sekali. Tergantung kesepakatan warga di setiap Rt. 

" Belum lama saya dilantik, beberapa ketua Rt yang sudah senior mengundurkan diri. Dan digantikan oleh yang lebih muda. Ketua Rt yang baru ini, mengajak warganya untuk kerja bhakti di lingkungan masing-masing. Alhamdulillah, warga kompak," ujar Fawzi. 

Kades juga menyampaikan, manfaat dari gotong-royong ini, dari warga untuk warga. Ketika lingkungan bersih, maka warga itu sendiri yang merasakan manfaatnya. Gotong-royong ini, juga salah satu upaya menjaga dan merawat aset desa, terutama jalan atau drainase. Merawat aset desa merupakan kewajiban bersama, terutama lingkungan terdekat. 

"Desa sudah membangun, kewajiban bersama untuk menjaga dan merawat. Terutama masyarakat terdekat," tambah Fawzi. 

BACA JUGA:Camat Lubuk Pinang Ajak Gunakan Hak Suara Pada Pemilu Mendatang

BACA JUGA:Diduga Korban Tabrak Lari, Bocah 6 Tahun Dirujuk ke Bengkulu

Ketua Rt V, Sahad, menyampaikan pada dasarnya warga Rt V, sudah kompak. Selama ini, warga sering gotong-royong memperbaiki jalan lingkungan. Hanya saja tidak rutin. Tapi disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Sejak 6 bulan terakhir, gotong-royong dilaksanakan setiap hari Jumat, untuk laki-laki. Sedangkan ibu-ibu gotong-royong setiap Kamis. 

Selain kerja bhakti, warga Rt V juga mengadakan arisan khusus warga setempat.