Warga Diminta Tidak Buang Sampah Ke Sungai

Kades Imbau warga Jangan buang sampah ke Sungai - Sungai Manjuto.--ISTIMEWA

KORAN DIGITAL RM – Dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan, Kades Arah Tiga, Kecamatan Lubuk Pinang, Marius meminta warganya tidak membuang sampah sembarangan. Apalagi membuang sampah di aliran Sungai Manjuto atau irigasi.

Baik sampah organik maupun non organik seperti limbah rumah tangga. Sehingga solusi dari sampah-sampah tersebut bisa dibakar ataupun di kubur. 

Kades Arah Tiga, Marius mengatakan, supaya lingkungan desa tetap bersih dan rapi diharapkan masyarakat tidak membuang sampah sembarangan. Apalagi membuang sampah ke aliran sungai ataupun jembatan. Sebab sampah yang dibuang ke sungai akan berdampak buruh terhadap lingkungan.

Diantaranya air sungai menjadi tercemar, sehingga para warga yang setiap hari memanfaatkan air sungai untuk mandi dan lainnya akan terserang penyakit. Selain itu juga akan berdampak buruk terhadap ekosistem sungai tersebut.

BACA JUGA:Petani Lubuk Sanai Butuh Bantuan Alsintan

“Kita minta masyarakat untuk sama-sama menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan apalagi ke aliran sungai,”tuturnya.

Masih Kades, selain berdampak buruh terhadap air, sampah yang dibuang ke sungai juga akan memicu bencana alam. Sebab jika banyak sampah yang dibuang, aliran air akan tersumbat. Tentu sampah ini akan mengakibatkan banjir dan longsor jika sewaktu-waktu debit air meningkat saat terjadi hujan. Oleh sebab itu seluruh dampak negatif dari ulah masyarakat akan kembali ke masyarakat itu sendiri.

“Sebab akan berdampak buruk terhadap sungai. Belum lagi akibatnya akan menimbulkan banjir,”tambahnya.

Lanjutnya, untuk itu ada beberapa pilihan yang bisa dilakukan para warga dalam mengelola sampah. Dimana sampah bisa di bakar dan di kubur. Adapun yang dibakar, yaitu sampah non organik sebab tidak bisa terurai. Seperti plastik sisa deterjen, bungkus sabun, sisa pampers dan lainnya.

BACA JUGA:Musrenbangcam TA 2024 Mulai Digeber

Sedangkan yang bisa dikubur, yaitu sampah organik, sebab dapat terurai. Seperti kulit pisang, sisa-sisa potongan sayuran, tumbuhan dan lain sebagainya. 

“Maka dari itu mari sampah-sampah kita bakar ataupun bisa di kubur. Supaya kedepannya lingkungan kita tetap bersih,”tutupnya.*

Tag
Share