Target Dinkes, Mulai Februari RS Pratama Sudah Bisa Layani Pasien

Target Dinkes, Mulai Februari RS Pratama Sudah Bisa Layani Pasien--screnshoot dari web

KORANRM.ID - Rumah Sakit (RS) Pratama di Desa Air Buluh, Kecamatan Ipuh, sudah dibuka sejak awal Januari 2025 lalu. Namun demikian, hingga minggu pertama Februari, rumah sakit yang ada di Desa Air Buluh, Kecamatan Ipuh, tersebut belum bisa melayani pasien.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM, M.Kes mengatakan target awal, rumah sakit tipe D ini akan melayani pasien pada Februari 2025. Akan tetapi tidak ditentukan hari dan tanggalnya. 

BACA JUGA:Wali Murid yang Dermawan, Bangun Mushola untuk SDN 04 Pondok Suguh

BACA JUGA:Penggunaan Dana Ketapang 2025 Desa Wajib Ikuti Skema Terbaru Ini

‘’RS Pratama belum bisa melayani pasien karena izin operasional belum keluar,’’ ujar Bustam Jumat (7/2).

Bustam mengatakan pihaknya terus menjalin komunikasi dengan pihak terkait di provinsi agar secepatnya izin operasional keluar. 

‘’Tinggal menunggu visitasi tim dari Dinas Kesehatan provinsi. Setelah itu izin operasional keluar, rumah sakit bisa melayani pasien,’’ tambah Bustam. 

Sambil menunggu izin operasional keluar, Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, melakukan berbagai persiapan. Persiapan yang dilakukan diantaranya menyediakan sebanyak 30 tempat tidur untuk pasien. Puluhan tempat tidur yang ada di RS Pratama itu, tidak ada tempat tidur khusus bagi pasien yang mengindap penyakit khusus. Seperti gangguan jiwa, dan lainnya.

BACA JUGA:Tokoh Masyarakat Ponsu Usulkan Kegiatan Pelatihan Pupuk Organik

"Fasilitas tempat tidur tidak ada yang khusus. Dan saya rasa, jumlah bad yang ada di RS Pratama sudah cukup," katanya.

Ia menerangkan, sebanyak 30 tempat tidur untuk pasien RS Pratama itu tersebar di sejumlah ruangan. Terkait dengan tenaga kesehatan baik dokter, bidan, perawat dan lainnya. Dipastikan tidak ada masalah dan cukup. Untuk dokter umum sendiri, ada sekitar 4 orang dan dibackup tenaga kesehatan non dokter.

"Yang belum ada di RS Pratama sekarang ini yaitu soal tenaga dokter spesialis. Untuk memenuhi dokter spesialis di RS Pratama itu, kami sudah mengajukan ke BKPSDM Mukomuko," ujarnya.

Sedangkan untuk mobil ambulans, sampai sekarang masih kurang. Idealnya, di RS Pratama yang berstatus tipe D itu stanby ambulans sebanyak tiga unit. Sedangkan yang ada sekarang baru satu unit. Untuk kekurangan mobil ambulans itu, nanti akan diajukan di anggaran perubahan tahun 2025.

 

Tag
Share