Ini Program Ketapang MAJ TA 2025

MAJ TA 2025 --screnshoot dari web

radarmukomukobacakoran.com-Pemerintah Desa Mandi Angin Jaya (MAJ) Kecamatan Teramang Jaya Mukomuko, tahun 2025 ini tetap prioritaskan program Ketahanan Pangan (Ketapang) salah satu program prioritas pemerintah pusat. Adapun jenis program Ketapang yang sudah mereka rencanakan dalam Tahun Anggaran (TA) 2025 ini, yaitu budidaya ikan lele, dan menambah bibit indukan sapi program ketahanan pangan yang sudah mereka kembangkan sejak tahun 2023 yang lalu. Sesuai dengan prioritas penggunaan Dana Desa (DD) Tahun Anggaran (TA) 2025, semua penerima DD diwajibkan untuk mengalokasikan DD paling rendah sebesar 20 persen dari jumlah pagu DD yang diterima oleh masing-masing desa.  

BACA JUGA:Istana Tegaskan Program Makan Bergizi Gratis Tak Dipungut Biaya

BACA JUGA:Program Tambahan SDN 01 Pondok Suguh Patut Ditiru

Kepala Desa (Kades) Mandi Angin Jaya, Supratman melalui Sekdes, Maharidi saat dikonfirmasi mengatakan, sesuai dengan Permendes prioritas penggunaan DD TA 2025, program kegiatan pangan tetap wajid dialokasikan oleh desa. Jadi, untuk TA 2025 ini Pemdes MAJ mengalokasi DD untuk program Ketapang sesuai dengan regulasi dan aturan yang ada. Sekarang jenis program Ketapang yang akan mereka realisasikan dalam TA 2025 ini sudah ditetapkan dalam perencanaan. "Program ketahanan kita tahun 2025 ini ada dua jenis. Pertama budidaya ternak lele, dan sebagian anggaran program Ketapang ini juga dialokasikan untuk penambahan bibit indukan sapi. Karena anggaran untuk program Ketapang ini tidak semuanya digelontorkan untuk lele," Kata Sekdes ditemui di kantor Desa Mandi Agi. Jaya Rabu siang,(15/1).

BACA JUGA:Sukseskan Program Pemerintah, PPL Latih Petani Membuat Pupuk Organik

Dijelaskan Maharidi, program ketahanan pangan tahun 2024 yang direalisasikan oleh Pemdes MAJ yaitu pengadaan bibit indukan sapi. Seusai dengan besaran anggaran uang tersedia. Pengadaan bibit indukan sapi sebanyak 11 ekor. Semua bibit indukan sapi tersebut sudah mereka serahkan kepada kelompok pengelola yang sudah dibentuk dalam musyawarah. Diman jumlah kelompok untuk pengelola program ketahanan pangan bidang sapi ini ditetapkan sebanyak 15 kelompok. Dengan jumlah anggota 8 hingga 12 orang per kelompok. "Tahun 2024 lalu hanya ada satu jenis program ketahanan pangan yang kita realisasikan. Yaitu ternak sapi.  Sementara untuk tahun 2025 ini kita tambah satu program budidaya lele. Dengan harapan semuanya jenis program Ketapang yang kita realisasi ini bisa bermanfaat bagi masyarakat desa," paparnya.

 

Tag
Share