Petani di Lubuk Gedang Mulai Turun Ke Sawah
Petani di Lubuk Gedang Mulai Turun Ke Sawah.-Deni Saputra-Radar Mukomuko
radarmukomukobacakoran.com - Sama seperti yang lain, petani di Desa Lubuk Gedang, Kecamatan Lubuk Pinang, juga telah mulai turun garap lahan sawah. Beberapa petani mulai membajak, serta ada juga yang memperbaiki pematang sawah. Jika tidak ada halangan, kemungkinan pertengahan Januari mendatang, sudah ada petani yang turun tanam padi di Musim Tanam (MT) tahun 2025.
Kades Lubuk Gedang, Yunna Suwardi, mengatakan, para petani di desanya sudah mulai turun ke sawah. Lahan persawahan yang telah lama tak diolah mulai kembali disiapkan untuk turun tanam. Para petani ada yang baru membersihkan lahan karena rumput liar memenuhi persawahan mereka. Ada juga petani yang telah membajak lahan sawah dan mulai memperbaiki pematang. Pasalnya mayoritas pematang sawah rusak pasca panen akibat mesin combine. Supaya air yang masuk ke petak sawah tetap tertampung, pematang harus diperbaiki jangan sampai ada kebocoran.
BACA JUGA:Pembangunan Wisata Kolam Renang Desa Lubuk Pinang Bakal Kembali Berlanjut
"Para petani di desa kita sudah mulai turun ke sawah guna mempersiapkan lahan untuk turun tanam padi MT 1 tahun 2025,"ucapnya.
Lanjutnya, setelah proses persiapan untuk turun tanam selesai, biasanya petani langsung melakukan penyemaian bibit padi. Proses penyemaian bibit padi berlangsung sekitar dua minggu lebih sampai bibit tersebut bisa ditanam. Maka jika dihitung, estimasi jadwal turun tamam kemungkinan akan mulai berlangsung pada pertengahan Januari mendatang hingga pertengahan Februari. Pasalnya proses turun tanam dilakukan bergilir. Sebab mulai dari alat bajak, hingga kelompok penanam padi jumlahnya terbatas. Karena proses membajak sawah dan tanam dilakukan oleh orang lain melalui sistem upah, bukan petani bersangkutan yang langsung melakukannya.
"Masa persiapan bakal berlangsung cukup lama, kemungkinan baru bisa turun tanam di pertengahan Februari mendatang,"tambahnya.
BACA JUGA:Keren, ini Kota Tercantik dan Paling Bersih di Dunia
Masih dikatakannya, muda-mudahan MT 1 tahun 2025 ini dapat berjalan lancar tanpa ada hambatan. Baik dari segi kebutuhan air irigasi tercukupi. Tak ada ledakan serangan hama ke padi para petani. Sehingga hasil panen padi petani bisa melimpah agar modal yang telah keluarkan bisa kembali. Sebab modal bersawah sekarang cukup besar. Mulai dari persiapan lahan, upah tanam, biaya pupuk dan lainnya.
"Kita hanya berharap pelaksanaan MT 1 padi tahun ini berjalan lancar, tak ada halangan agar hasilnya maksimal,"tutupnya.