Gaji dan Tunjangan yang Bakal Diterima PNS PPPK, Honorer Pada 2025, Ini Daftarnya

Reporter: Admin |

Editor: Ahmad Kartubi |

Selasa , 03 Dec 2024 - 14:18

Ini daftar gaji PNS PPPK dan Honorer tahu 2025--istimewa

gaji dan tunjangan yang bakal diterima pns pppk,  honorer pada 2025, ini daftarnya                             
 
radarmukomuko.bacakoran.com- pemerintah berkomitmen  tahun 2025, memperbaiki kesejahteraan para pendidik, termasuk guru aparatur sipil negara (asn), pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (pppk), serta guru honorer. 
presiden prabowo subianto mengumumkan adanya peningkatan gaji serta tunjangan untuk para guru, yang bertujuan untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan di seluruh negeri.
pada tahun tersebut, gaji guru asn dan pppk akan meningkat sebesar satu kali lipat dari gaji pokok yang berlaku. 
kebijakan ini diharapkan dapat memperbaiki taraf hidup guru sekaligus meningkatkan dedikasi mereka dalam mendidik. 
dihimpun radarmukomukobacakoran.com melalaui https://sumateraekspres.bacakoran.co, berikut rincian kenaikan gaji guru pns sesuai golongan dan masa kerja:
ia-id: rp3.371.400 - rp3.999.800
iia-iid: rp4.368.000 - rp5.182.200
iiia-iiid: rp5.571.400 - rp6.308.800
iva-ive: rp6.575.600 - rp7.760.800
untuk guru pppk, berikut rincian gaji yang akan diterima:
golongan i: 3.877.000
golongan ii: 4.233.800
golongan iii: 4.413.000
golongan iv: 4.599.600
golongan v: 5.023.000
golongan vi: 5.485.600
golongan vii: 5.717.600
golongan viii : 5.959.400
golongan ix: 6.407.200
golongan x: 6.678.200
golongan xi: 6.960.600
golongan xii: 7.255.000
golongan xiii : 7.562.000
golongan xiv : 7.881.800
golongan xv: 8.215.200
golongan xvi : 8.562.800
golongan xvii: 8.925.000
tunjangan untuk guru honorer
pemerintah juga memberikan perhatian khusus kepada guru honorer, terutama yang telah menyelesaikan program pendidikan profesi guru (ppg). 
guru honorer bersertifikasi akan mendapatkan tunjangan sebesar rp2 juta per bulan, di luar gaji yang mereka terima dari sekolah. 
kebijakan ini diharapkan dapat mendorong peningkatan profesionalisme dan kesejahteraan mereka.
peningkatan anggaran kesejahteraan guru
komitmen pemerintah untuk mendukung kesejahteraan guru tercermin dalam peningkatan anggaran hingga rp16,7 triliun pada tahun 2025, menjadikan total anggaran sebesar rp81,6 triliun. 
anggaran ini dialokasikan untuk gaji, tunjangan, dan program kesejahteraan lainnya bagi guru di seluruh indonesia.
rincian tunjangan berdasarkan status kepegawaian
guru pns:
- tunjangan kinerja: hingga 70% dari gaji pokok, tergantung kinerja.
- tunjangan profesi: rp1,5 juta hingga rp2 juta bagi guru bersertifikasi.
- tunjangan khusus: rp1,5 juta untuk wilayah terpencil.
- tunjangan fungsional: rp300.000 – rp500.000.
guru pppk:
- tunjangan kinerja: hingga 60% dari gaji pokok.
- tunjangan profesi: rp1,5 juta hingga rp2 juta.
- tunjangan khusus: rp1,2 juta untuk daerah terpencil.
- tunjangan fungsional: rp200.000 – rp300.000.
guru honorer:
- tunjangan profesi: rp1,5 juta hingga rp2 juta (bagi yang bersertifikasi).
- tunjangan transportasi: rp300.000 – rp500.000.
- insentif daerah: rp500.000 – rp1 juta sesuai kebijakan lokal.
program khusus untuk guru honorer
pada tahun 2025, pemerintah meluncurkan program inovatif untuk guru honorer:
1. sertifikasi gratis: bagi guru honorer dengan pengalaman minimal lima tahun.
2. insentif daerah terpencil: anggaran tambahan untuk pemerintah daerah guna memberikan insentif lebih besar.
3. pengangkatan guru honorer: sebanyak 150.000 guru honorer ditargetkan diangkat menjadi pppk.
dampak positif kebijakan
kebijakan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, di antaranya:
1. peningkatan kesejahteraan guru: membantu guru fokus pada tugas tanpa khawatir masalah finansial.
2. motivasi lebih tinggi: insentif berbasis kinerja mendorong inovasi dalam pengajaran.
3. minat profesi guru meningkat: kebijakan ini diprediksi menarik lebih banyak generasi muda menjadi tenaga pengajar.
4. kualitas pendidikan naik: guru yang sejahtera akan memberikan pengajaran yang lebih efektif.
kebijakan peningkatan kesejahteraan ini menjadi langkah strategis pemerintah untuk membangun masa depan pendidikan yang lebih baik di indonesia.(*)