Disparpora Mukomuko Maksimalkan PAD dari Sektor Pariwisata
Yulia Reni,S.Si--Sceenshot
radarmukomukobacakoran.com - Pemerintah daerah terus berupaya meningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari berbagai sektor pajak, retribusi dan lainnya. Salah satunya oleh Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparpora) yang terus berupaya maksimalkan Retribusi Pariwisata.
Selama ini, retribusi pariwisata belum memenuhi angka yang ditargetkan, karena berbagai kendala yang dihadapi. Namun mulai sekarang Diparpora akan memaksimalkan, minimal bisa memenuhi target yang diberikan sekitar Rp 20 juta.
Kepala Dinas Parpora Novria Eka Putra,S.Stp melalui Kabid Pariwisata Disparpora Mukomuko, Yulia Reni,S.Si mengatakan selama ini untuk PAD dari pariwisata belum tergarap, namun mulai tahun ini retribusi pariwisata mulai menghasilkan PAD. Harapannya tahun depan dan selanjutnya terus ada peningkatan.
"Walau masih kecil, namun mulai tahun ini sudah ada dan potensinya cukup baik untuk kedepan. Ini berkat mulai munculnya kesadaran bersama terkait kewajiban pajak dan retsribusi," kata Reni.
BACA JUGA:Pilkada Sukses, KPU Mukomuko Gelar Rapat Pleno Rekapitulasi Suara
Lanjutnya, Disparpora, khususnya bidang Pariwisata terus akan melakukan evaluasi dan mencari formula yang tepat dalam pengelolaan retribusi pariwisata ini. Selama ini retribusi masih dikelola dibawah dinas belum melibatkan kelompok masyarakat. Untuk itu, Disparpora memandang perlu ada keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan retribusi pariwisata.
"Nanti kita lakukan evaluasi. Walau rencana sudah cukup lama, retribusi objek wisata ini baru terlaksana. Kami masih mencari formula yang tepat," paparnya.
Untuk target retribusi pariwisata tahun 2025 msebesar Rp 22 juta. Reni masih optimis kedepan target tersebut masih bisa tercapai. Apalagi kalau sektor pariwisata bisa lebih maju. Pendapatan retribusi itu berbanding lurus dengan perkembangan pariwisata di daerah.
Maka selama ini pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan fasilitas kebutuhan pengunjung di lokasi-lokasi wisata di Mukomuko. Tentu masih banyak kekurangan, karena keterbatasan anggaran harus bertahap.
BACA JUGA:Pengalihan Jalan Nasional Masih Sebatas Wacana
""Kalau wisata kita berkembang dan maju, maka potensi PAD retribusi juga semakin besar. Fokus kita mendorong sektor pariwisata bisa lebih berkembang," tutupnya.